KAJIAN TEORI LOKASI WEBER TERHADAP KEBERADAAN INDUSTRI TENUN IKAT DI KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

Authors

  • Agung Gufron Riski Fauzi

Abstract

Abstrak Lokasi Industri tenun ikat berada di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, terdapat di empat desa yaitu Maduran, Jangkungsumo, Parengan, dan Pringgoboyo. Industri tersebut setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah pengrajin, tetapi pada 5 tahun terakhir tidak mengalami peningkatan. Penyebab utamanya adalah faktor lokasi bahan baku jauh dari lokasi industri sehingga tidak sesuai dengan teori lokasi Weber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Faktor-faktor yang mendukung industri tenun ikat tetap bertahan 2) Orientasi teori lokasi Weber terhadap keberadaan industri 3) Pola persebaran industri tenun ikat di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu 45 pengrajin. Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder dengan cara observasi dan dokumentasi. Analisis data mengunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan presentase, analisis segitiga lokasional Weber, dan analisis tetangga terdekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung industri adalah bahan baku sebesar 67%,tenaga kerja sebesar 63%, dan aksesibilitas sebesar 81%. Pengrajin mengalami hambatan dalam pemenuhan modal sebesar 58% dan pemasaran sebesar 60%. Hasil penghitungan indeks material dan segitiga lokasional Weber menunjukkan bahwa industri tenun ikat berorientasi pada tenaga kerja, sehingga industri tersebut tidak sesuai dengan teori lokasi Weber, maka lebih sesuai dengan teori lokasi memaksimumkan laba oleh Smith. Hasil penghitungan analisis tetangga terdekat yaitu T=0, maka industri tenun ikat termasuk dalam pola persebaran mengelompok. Kata Kunci : Industri tenun ikat, indeks material, pola persebaran

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-07-19
Abstract views: 319 , PDF Downloads: 1441