KAJIAN HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN FISIK DENGAN INDEKS PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Ketimpangan Indeks Perkembangan Wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto disebabkan beberapa faktor pengaruh seperti interaksi, interelasi dan interdependensi dari berbagai wilayah, yang berbentuk faktor faktor pengaruh terhadap sebuah perkembangan. Diduga disebabkan oleh beberapa variabel, antara lain, tingkat pendidikan masyarakat, jumlah kendaraan bermotor, kepadatan penduduk, jumlah industri, jarak kecamatan terhadap Kota Mojokerto, dan jalan panjang beraspal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan wilayah-wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto dan wilayah kecamatan potensial berdasarkan faktor sosial ekonomi dan fisik lingkungan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan statistik yang dianalisis dengan persamaan regresi berganda dan analisis SIG. Variabel-variabel bebas yang digunakan adalah tingkat pendidikan masyarakat, jumlah kendaraan bermotor, kepadatan penduduk, jumlah industri, jarak kecamatan terhadap Kota Mojokerto, panjang jalan aspal dari satuan wilayah fungsional kecamatan.
Hasil penelitian menunjukkan indeks perkembangan wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto sebesar 67,9% yang dipengaruhi oleh variabel bebas dalam penelitian ini, sedangkan sisanya sebesar 32,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas. Indeks perkembangan wilayah kecamatan diregresikan terhadap variabel bebas, didapatkan beta tertinggi pada variabel tingkat pendidikan masyarakat dengan nilai sebesar 1,086 dan dengan taraf signifikansi sebesar 0,005. Pengukuran potensi wilayah digunakan 3 variabel yang memiliki nilai beta tertinggi pada kolom unstandardized coefficients berturut-turut yaitu panjang jalan aspal dengan nilai beta sebesar 1,099, tingkat pendidikan masyarakat dengan nilai beta sebesar 0,740, dan jarak ke kota dengan nilai beta sebesar 0,143. Kecamatan Mojosari merupakan kecamatan yang memiliki potensi tertinggi untuk berkembang, sedangkan Kecamatan Mojoanyar merupakan kecamatan yang memiliki potensi terendah.
Kata Kunci: Indeks Perkembangan Wilayah, Faktor-Faktor Pengaruh, Wilayah Potensial
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

