FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERBEDAAN JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA PANTAI BALEKAMBANG DAN PANTAI NGLIYEP DI KABUPATEN MALANG

  • Fiqih Budiyasa

Abstract

Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang prospeknya cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Peranan pariwisata semakin terasa, karena pariwisata saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan setiap orang. Potensi pariwisata merupakan hal yang terpenting dalam hal kepariwisataan, potensi yang dimiliki suatu obyek wisata dapat menentukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Berdasarkan data jumlah pengunjung yang diperoleh, menunjukkan bahwa perbedaan jumlah pengunjung antara Pantai Balekambang dengan Pantai Ngliyep sangat berbeda jauh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi yang dimiliki Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep dan untuk mengetahui kekurangan maupun kelebihan pengembangan antara Pantai Balekambang dengan Pantai Ngliyep.

Jenis penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 wisatawan Pantai Balekambang dan 50 wisatawan Pantai Ngliyep serta seluruh jumlah pengelola dan penjual yang ada di Pantai Balekambang maupun Pantai Ngliyep, sampel untuk wisatawan diambil secara accidental sampling. Data yang diperoleh berupa tingkat potensi dan pengembangan yang dimiliki Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi serta dianalisis menggunakan teknik skoring.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Pantai Balekambang dengan Pantai Ngliyep berbeda. Aksesibilitas yang dimiliki Pantai Balekambang termasuk dalam kategori baik sedangkan Pantai Ngliyep termasuk dalam kategori kurang baik, atraksi yang dimiliki Pantai Balekambang termasuk dalam kategori sangat menarik sedangkan Pantai Ngliyep termasuk dalam kategori menarik, fasilitas penunjang yang dimiliki Pantai Balekambang termasuk dalam kategori baik sedangkan Pantai Ngliyep termasuk dalam kategori kurang baik, sumber daya manusia yang dimiliki pengelola dan penjual yang ada di Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep termasuk dalam kategori baik dan sikap yang dimiliki pengelola dan penjual yang ada di Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep termasuk dalam kategori baik. Pengembangan Pantai Balekambang lebih baik dibanding dengan Pantai Ngliyep. Secara kuantitas Pantai Balekambang lebih baik daripada Pantai Ngliyep, semakin banyak pengelola yang ada di suatu objek wisata akan semakin cepat pula pengembangan yang dilakukan. Pantai Balekambang memiliki kekurangan yaitu kurang matangnya perencanaan awal dalam hal fasilitas bermain atv sehingga perlu adanya pengkajian ulang, dan untuk Pantai Ngliyep memiliki kekurangan belum tersedianya fasilitas bermain dan kurangnya tenaga pengelola untuk mengelola lokasi wisata Pantai Ngliyep. Hal yang harus dilakukan oleh pengelola kedua objek wisata pantai ini selalu senantiasa melakukan perawatan dan merenovasi fasilitas penunjang yang sudah tidak layak digunakan dan kerjasama dengan pihak-pihak tertentu untuk mempermudah aksesbilitas untuk menuju lokasi wisata.

Kata Kunci: jumlah pengunjung, wisata pantai, potensi, pengembangan selanjutnya.

Published
2017-11-02
Abstract Views: 99
PDF Downloads: 397