Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemilik Industri Batik dalam Mengolah Limbah Produksi Batik di Kampung Batik Jetis Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus Di Kampung Batik Jetis Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo)

  • IKA SILVIANA RACHMI
  • MUZAYANAH

Abstract

Abstrak

Kampung Batik Jetis Lemah Putro merupakan industri tekstil batik yang terkenal di Jawa Timur. Wilayah tersebut terkenal dengan kain batik tulis khas Sidoarjo. Sekitar 20 industri batik yang melakukan proses pembuatan di Kampung Batik Jetis tersebut. Pemilik industri tersebut membuang limbah produksi batik ke sungai Jetis Sidoarjo tanpa melalui pengolahan limbah terlebih dahulu.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pemilik industri batik dalam pengelolaan limbah batik di Kampung Batik Jetis Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas limbah industri batik Jetis. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh industri yang berada di Kampung Batik Jetis Sidoarjo sabanyak 20 industri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis secara kuantitatif untuk mendiskripsikan setiap variabel penelitian yang selanjutnya disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Hasil penelitian ini adalah adalah para pemilik industri 100% paham akan bahaya limbah batik terhadap lingkungan. Pemilik industri membuang limbah batik langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu karena kendala biaya yang cukup tinggi untuk pengelolaan limbah selain itu kurangnya lahan untuk pengelolaan limbah dan waktu yang digunakan untuk mengolah limbah pun sangat panjang. Limbah batik di Kampung Batik Jetis mengandung kadar parameter yang cukup tinggi dan melampaui standart baku mutu yang telah ditentukan oleh pemerintah. TSS tinggi yaitu sebesar 80 mg/L, fenol total tinggi yaitu sebesar 0.964 mg/L, amonium total (NH3-N) tinggi yaitu sebesar 11.69 mg/L, sulfida (S) tinggi sebesar 1.663 mg/L serta minyak dan lemak tinggi yaitu sebesar 51.82 mg/L. Pemeritah maupun pemilik industri batik hingga saat ini belum menemukan adanya solusi yang dilakukan untuk mengurangi kadar parameter pencemaran yang tinggi karena kampung Batik Jetis sehingga kadar parameter yang mencemari air di sungai Jetis tersebut dari hari ke hari semakin tinggi.

Kata Kunci: limbah batik, industri tekstil batik, tingkat pengetahuan, sikap, perilaku.






Published
2018-05-30
Abstract Views: 127
PDF Downloads: 289