Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi Pada Bentuk Lahan Fluvial di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik
Abstract
Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi Pada Bentuk Lahan Fluvial di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik
Anis Khumaidah
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, nissya_meida@yahoo.co.id
Abstrak
Pada umumnya usaha tani padi masih merupakan kebutuhan subsisten keluarga tani dan perdesaan. Di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik bagian utara merupakan daerah hilir aliran Bengawan Solo. Bentuk lahan fluvial terbentuk akibat aktivitas aliran sungai berupa pengikisan, pengangkutan dan pengendapan, membentuk bentukan deposisional dengan relief datar, serta tersusun oleh material sedimen berbutir halus. Bentuklahan fluvial juga digunakan untuk usaha budidaya padi. Permasalahannya adalah bagaimana kesesuaian lahan untuk tanaman padi pada bentuklahan fluvial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk tanaman padi pada bentuk lahan fluvial di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan evaluasi kesesuaian lahan dan dianalisis secara keruangan. Subjek penelitian ini adalah bentuk lahan fluvial berupa lahan sawah dan bonorowo yang dibudidayakan tanaman padi. Pengambilan sampel secara purposif sebanyak 30 titik lokasi dengan variabel penelitian drainase, tekstur tanah, kedalaman tanah, ketebalan gambut, pHH2O, salinitas dan genangan. Analisis keruangan didasarkan pada proses mencocokkan (matching) hasil evaluasi kesesuaian lahan dengan syarat tumbuh tanaman padi dengan karakteristik bentuklahan fluvial.
Hasil penelitian menunjukkan 12 titik lokasi penelitian pada lahan sawah termasuk kategori Sangat Sesuai (S1) dan pada lahan bonorowo, dari 18 titik lokasi peneliitian diketahui 12 titik lokasi termasuk kategori Sangat Sesuai (S1) dan 6 titik termasuk kategori Sesuai (S2). Sebaran areal lokasi lahan sawah cenderung tersebar dekat dengan bentuk lahan denudasional sehingga mempengaruhi tekstur tanah yang berupa lempung liat berpasir sangat halus. Drainase tanah pada lokasi penelitian termasuk agak terhambat, tanah memiliki daya tahan (pori-pori air) dari rendah sampai sangat rendah. Kedalaman tanah, ketebalan gambut dan pHH2O termasuk sesuai dengan pertumbuhan tanaman padi. Lama genangan terjadi dengan kedalaman < 25 cm selama kurang dari satu bulan dalam satu tahun. Sementara sebaran areal lokasi lahan bonorowo cenderung tersebar dekat dengan Bengawan Solo sehingga mempengaruhi drainase tanahnya yang sangat terhambat, tekstur tanah halus, salinitas rendah dan kejadian banjir terjadi pada kedalaman antara 50-150 cm selama kurang dari satu bulan dalam satu tahun. Maka lahan yang termasuk kategori Sangat Sesuai (S1) dan kategori Sesuai (S2) diarahkan untuk meningkatkan intensifikasi pertaniannya dalam rangka peningkatan produktivitas tanaman padi.
Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Tanaman Padi, Bentuklahan Fluvial
Abstract
In general, rice farming is still a subsistence farm families and rural areas. In Kecamatan Bungah Gresik in the northern part of the downstream Bengawan Solo. Fluvial landforms formed by river flow activity in the form of erosion, transport and deposition, forming deposisional formation with a flat relief, and composed of fine-grained sedimentary material. Fluvial landforms are also used for the cultivation of rice. The problem is how the suitability of land for rice farming on fluvial landforms.
This study aims to determine the suitability of land for rice on fluvial landforms in Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. The study used survey method of land suitability evaluation approach and spatial analysis. The subjects were fluvial landform bonorowo lowland rice fields. Purposive sampling as many as 30 points to the location of the study variables drainage, soil texture, soil depth, the thickness of the peat, pHH2O, salinity and inundation. The analysis is based on the spatial matching the evaluation of land suitability requirements to grow rice plants with the characteristics of fluvial landforms.
The results showed 12 points rice fields study included in the category of Very Suitable (S1) on bonorowo land, out of 18 locations 12 point locations known included in the category Very Suitable (S1) and 6 points included the category Suitable (S2). The distribution area of ??rice fields locations tend to be clustered near the landform denudasional thus affecting texture clay loam soil of very fine sand. Soil drainage research sites including somewhat hampered, soil resilience (pore water) from low to very low. The depth of soil, peat thickness and pHH2O included in accordance with the growth of rice plants. Old inundation occurs to a depth of <25 cm in less than one month in a year. While the areal distribution of field sites bonorowo tend to spread near the Bengawan Solo thereby affecting soil drainage was blocked, fine soil texture, low salinity and flood events occurred at depths between 50-150 cm in less than one month in a year. So the land that belongs to the category Very Suitable (S1) and the category Suitable (S2) aimed at increased intensification of agriculture in order to increase the productivity of rice plants.
Keywords: Land Suitability, Paddys, Fluvial Lanform.
Downloads

