KAJIAN TENTANG FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA EMPING BELINJO DI KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI
Abstract
Nelly Resty Aprilliyana
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi,nellyrestyaprilliyana@yahoo.com
Drs. Suharsono
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Abstrak
Kecamatan Plemahan merupakan sentra industri rumah tangga emping belinjo di Kabupaten Kediri. Jumlah pengrajin emping belinjo di Desa Mejono, Puhjarak, dan Tegowangi Kecamatan Plemahan sampai tahun 2011 tercacat ada 447 pengrajin. Proses pembuatan emping belinjo ini sudah mulai ada sejak zaman pendiri desa dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Akan tetapi dalam proses produksinya banyak masalah yang terjadi seperti kekurangan modal karena sulit mendapatkan pinjaman dari bank, sebagian besar penggunaan alat yang masih bersifat tradisonal dan pemasaran yang kurang stabil sehingga berdampak pada menurunnya pendapatan para pengrajin, namun demikian industri ini masih tetap bisa bertahan. Tujuan dalam peneltian ini untuk mengetahui permasalahan modal, alat pemasaran, bahan baku, dan tenaga kerja pada industri emping belinjo di Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneltian survei. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 447 pengrajin dengan pengambilan menggunakan “purposive sampling” dan sampel sebanyak 112 pengrajin. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa keberadaan industri rumah tangga emping belinjo dipengaruhi oleh faktor-faktor dengan persentase tiap-tiap variabel yaitu tenaga kerja dengan persentase tertinggi sebesar 79,3%. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja pada industri emping belinjo tidak sulit mendapatkannya karena banyak dikerjakaan oleh keluarga atau tetangga sendiri. bahan baku mendukung sebesar 65,3%. Hal ini disebabkan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi sudah tercukupi dari kebun sendiri atau dari daerah sekitar jika mengalami dapat mendatangkan dari luar kota. Sedangkan pemasaran berpengaruh sebesar 58,6% terhadap kelangsungan industri rumah tangga emping belinjo. Adanya persaingan harga yang tidak sehat dengan pedagang dari daerah lain menyebabkan penurunan pendapatan namun demikian dapat diatasi dengan adanya tujuan pasar yang pasti sehingga produk tetap terjual. Alat berpengaruh sebesar 50,8% terhadap kelangsungan industri emping belinjo di Kecamatan Plemahan. Sebagian besar pengrajin memang masih menggunakan alat tradisional tetapi sudah ada pengrajin yang memakai alat yang semi modern (campuran) sehingga kesulitan pada penggunaan alat dapat berkurang. Pada variabel modal mempunyai nilai terkecil sebesar 32%. Sulitnya mendapat pinjaman modal dari bank sehingga para pengrajin sebagian besar menggunakan tabungan pribadi.
Kata kunci : Faktor-faktor produksi, industri rumah tangga emping belinjo
Abstract
Districts Plemahan an industrial district belinjo household chips in Kediri. Number of artisans in the village of chips belinjo Mejono, Puhjarak, and Tegowangi Plemahan District until 2011 go down there 447 craftsmen. The process of making this belinjo chips already existed since the time of the founder of the village and continues to develop until today. However, many problems in the production process that occurs as the lack of capital because it is difficult to get loans from banks, most of which still use traditional tools and marketing are less stable so decrease the income of artisans, however, the industry can still survive.The goal in this research to find out the problems of capital, marketing tools, raw materials, and labor in industrial chips Plemahan belinjo in Kediri District. This type of research is a survey course of a study. Total population in this study was 447 artisans by making use of purposive sampling and sample as many as 112 craftsmen. Collecting data using interviews and documentation and data analysis techniques using quantitative descriptive analysis. The results of this study showed that the presence of domestic industry affected by the chips belinjo factors with the percentage of each variable that is labor with the highest percentage of 79.3%. This suggests that labor in industrial chips belinjo not hard to get as many dikerjakaan by their own families or neighbors. Variables affecting the raw materials of 65.3%. This is due to the raw materials used for the production process are fulfilled from your own garden or from the surrounding area and if have trouble, can bring in from out of town. While the marketing effect of 58.6% to the domestic industry viability belinjo chips. Price competition is not healthy by traders from other regions led to a decline in income can however be overcome with a definite purpose to market the product remains unsold. Powerful tool for the survival of 50.8% in the District belinjo chips industry Plemahan. Most of the craftsmen are still using traditional tools, but already there are craftsmen who wears a semi-modern (mixed) so that the difficulties in the use of tools can be reduced. On capital variables have the smallest percentage of 32%. The difficulty of a loan capital of the bank so that the artisans mostly using personal savings.
Keywords: Factors of production, domestic industrial chips belinjo
Downloads

