DAMPAK INDUSTRI MIE INSTAN TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DESA SUKOMULYO KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK (STUDI KASUS INDUSTRI MIE SEDAP PT. KARUNIA ALAM SEGAR DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK)

  • SUWATI LESTARI
  • SRI MURTINI

Abstract

Abstrak
Gresik merupakan salah satu pusat kawasan industri terbesar di Jawa Timur. Industri mie instan PT. Karunia
Alam Segar yang terletak di Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik merupakan salah satu industri
besar dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Industri tersebut diharapkan dapat memberikan dampak
positif seperti memberikan lapangan pekerjaan, menumbuhkan perekonomian, mengurangi pengangguran, serta
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Namun di samping dampak positif , industri tersebut juga menimbulkan dampak
negatif seperti kebisingan, kemacetan, kekhawatiran, dan ketidaknyamanan. Dampak tersebut merupakan sebuah
masalah yang sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak industri tersebut
terhadap kondisi sosial dan kondisi ekonomi masyarakat Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah
masyarakat di sekitar industri. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara.
Analisis data yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan untuk keabsahan data
menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial masyarakat terkait dengan persepsi masyarakat terhadap
industri yakni berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan masyarakat yang akan mempengaruhi sikap. Masyarakat yang
memiliki persepsi bahwa industri tersebut dapat memberikan pekerjaan, meningkatan pendapatan, serta meningkatkan
kesejahteraan tentu akan menerima keberadaan industri ini. Sebaliknya warga yang memiliki persepsi bahwa industri
tersebut dapat menyebabkan bau yang sangat menyengat, kemacetan, kebisingan, dan kekhawatiran warga akan
menolak keberadaan industri tersebut. Kenyamanan dengan pertambahan penduduk akibat urbanisasi menyebabkan
keramaian, kemacetan, dan terjadi kasus pencurian sehingga warga merasa tidak nyaman. Kondisi ekonomi terkait
dengan mata pencaharian masyarakat yang sebelumnya adalah nelayan dan petani tambak sekarang beralih menjadi
pegawai industri. Tingkat pendapatan juga semakin meningkat karena gaji yang diberikan oleh industri tersebut
termasuk tinggi dan lebih menjanjikan. Pendapatan juga diperoleh dari hasil usaha baru seperti warung kopi, warung
makan, laundry, tempat kos, dan sebagainya.
Kata kunci: Industri, Masyarakat, Sosial, Ekonomi
Published
2018-07-26
Section
Articles
Abstract Views: 113
PDF Downloads: 873