FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDUDUK DI KECAMATAN PONGGOKKABUPATEN BLITAR MENJADI TKI KE TAIWAN

Authors

  • RATNA NALURI

Abstract

Ratna Naluri
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, ratnanaluri@gmail.com
Dra. Hj. Srimurtini, M. Si
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan teori Ravenstein yang mengatakan bahwa berita dari sanak
saudara atau teman merupakan informasi yang sangat penting bagi orang-orang yang ingin bermigrasi. Para
migran cenderung memilih daerah tempat teman atau sanak saudara bertempat tinggal di daerah tujuan. Jadi arah
dan arus mobilitas penduduk menuju ke arah asal datangnya informasi yang positif. Dari beberapa negara tujuan
migran yang ada, penduduk di Kecamatan Ponggok lebih memilih Negara Taiwan sebagai negara tujuan mereka
untuk bekerja. Kecamatan Ponggok adalah Kecamatan yang memiliki jumlah prosentase tertinggi TKI di
Kabupaten Blitar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1)faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan penduduk untuk menjadi TKI ke negara Taiwan, (2) faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
pengiriman remitan oleh TKI di Negara Taiwan, dan (3) pemanfaatan remitan oleh keluarga TKI di daerah asal
TKI. Jenis penelitian ini adalah dengan survey kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah 189
orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 125 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kuantitatif prosentase yang menggunakan jawaban dengan prosentase terbesar sebagai kesimpulan
jawaban yang digunakan untuk menjawab semua rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)
penduduk Kecamatan Ponggok yang menjadi TKI berusia 25-29 tahun sebesar 34,40%, berjenis kelamin
perempuan sebesar 78,40%, berstatus kawin 60,80%, memiliki tanggungan 3 orang sebesar 34,40%,
berpendidikan tamat SMP sebesar 52%, bekerja sebagai petani di daerah asal sebesar 21,60%, bekerja sebagai
pembantu rumah tangga di daerah tujuan sebesar 28,80%, dan melalui PJTKI sebesar 90,4%. (2)Faktor
pendorong penduduk Kecamatan Ponggok menjadi TKI adalah dorongan ekonomi karena penghasilan dan upah
yang kecil di daerah asal sebesar 48,80%, dan dorongan keluarga yaitu saudara yang sudah menjadi TKI sebesar
37,60%, (3) faktor penarik penduduk Kecamatan menjadi TKI adalah besarnya upah di daerah tujuan sebesar
84%, dan faktor yang menjadi penghalang penduduk menjadi TKI adalah faktor biaya sebesar 71,20%. (4)Faktor
yang menjadi pertimbangan pengiriman remitan yaitu besarnya pengiriman remitan yang dipengaruhi oleh
pendidikan terakhir, lama merantau, jenis pekerjaan, status perkawinan, dan jumlah tanggungan, sedangkan
intensitas pengiriman remitan dipengaruhi oleh jarak tempat tinggal dengan layanan pengiriman, dan
pemanfaatan remitan, dan (5) pemanfaatan remitan paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sebesar 55,20%. Dari kesimpulan tersebut, diharapkan penduduk yang ingin bekerja menjadi TKI lebih
baik ke negara Taiwan. Dengan pertimbangan upah dan peraturan Undang-Undang.
Kata Kunci: Tenaga Kerja Indonesia (TKI),Taiwan, Remitan
Abstract
Background this study was based on the theory of Ravenstein which says that news from relatives or friends is a
very important information for people who want to migrate. Migrants tend to choose the area where friends or
relatives residing in the area. So the direction and flow of the mobility of the population towards the origin of the
positive information. From some of the country's migrant population in district Ponggok prefer the country
Taiwan as a country of destination for their work. Ponggok district is a District that has the highest percentage
of TKI in Blitar Regency.The purpose of this research is to know (1) factors into consideration population to
become the State of Taiwan, TKI (2) factors into consideration shipping remitan by TKI in Taiwan, and (3)
utilization of remitan by the family of origin in areas of TKI.This type of research is to survey to respondents.
The population in this research is 189 people. The sample in this research as much as 125 respondents. Data
analysis technique used is descriptive quantitative analysis using the percentage of answers by the largest
percentage in conclusion answers used to answer all formulation problems. The results showed that, (1)
residents of the Sub-District of Ponggok which became the TKI was 25 to 29 years of 34.40%, female-sex of
78,40%, are married, have dependents 60,80% 3 $ 34.40%, educated over 52% of JUNIOR HIGH SCHOOL,
worked as a farmer in the area of origin of 21.60%, working as domestic servants in the the purpose of 28.80%,
and via PJTKI 90,4% of. (2)The driving factor of Ponggok Subdistrict a TKI is a boost for economic income and
wages in the region of origin of 48,80%, and encouragement of family relatives who have become the TKI of
37,60%, (3) the towing of Subdistrict a TKI is the size of the wage in the goal of 85%, and the population became
prohibitive TKI is charged 71,20%. (4)Factors into consideration shipping remitan shipping remitan the
magnitude of which is influenced by education, long wandering, kind of a job, marital status, and number of
dependents, whereas the intensity of delivery remitan is influenced by the proximity of residence with service
delivery, and the utilization of remitan, and (5) the utilization of remitan most widely used to meet the needs of
families of 55,20%. From the conclusions, expected population who want to work to be better to the TKI Taiwan.
On account of wages and terms Act.
Key Words: Labor Of Indonesia (TKI), Taiwan, Remitan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-05-23

Issue

Section

Articles
Abstract views: 43 , PDF Downloads: 233