PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, PENDAPATAN, DAN PERILAKU IBU TERHADAP STATUS BALITA GIZI BURUK DI KECAMATAN TEGALSARI DAN DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

Authors

  • DEVIANI WIDYA MULYANA

Abstract

Deviani Widya Mulyana
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, aquwh.devie@gmail.com
Ita Mardiani Zain
Dosen Pembimbing Mahasiswa
ABSTRAK
Giziburuk adalah suatu kondisi di manaseseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau dengan ungkapan lain status
nutrisinya berada di bawah standar rata-rata. Nutrisiyang dimaksud bisa berupa protein, karbohidratdan kalori. Di Kota
Surabaya permasalahan gizinya cukup tinggi, masalah gizi yang utama disini adalah masih banyak balita yang mengalami
gizi buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan, pendidikan, pendapatan, dan
perilaku ibu terhadap status balita bergizi buruk.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah surveianalitik dengan
menggunakan rancangan case control yaitu setiap kasus gizi burukpada balita dicarikan kontrolnya yaitu yang balita yang
tidak bergizi buruk. Pengambilan sampel area dilakukan secara purposive sampling yang didasarkan didasarkan jarak
rumah dari tempat berobat.Penelitian dilakukan di Kecamatan Tegalsari dan Kecamatan Tandes. Dasar pemilihan daerah
tersebut karena penderita balita gizi buruk di Kecamatan Tegalsari dan di Kecamatan Tandes mengalami kenaikan selama
dua tahun terakhir.Sedangkan jumlah kasusdidasarkan data dari puskesmas setempat, di Kecamatan Tegalsaridiperoleh
36balita dan di Kecamatan Tandes diperoleh 41 balita yang bergizi buruk. Dan dicarikan kontrolnya yaitu 36 balita dan 41
balita yang tidak bergizi burukdi wilayah yang sama,denganjarak rumah dengan tempat berobat yang sama. Teknik
analisis data yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik ganda dengan menggunakan SPSS.Berdasarkan
hasil uji chi-square di Kecamatan Tegalsari variabel yang menunjukkan pengaruh yang signifikan adalah faktor
pengetahuan ibu (p = 0,003) dengan odd ratio sebesar 5,18 dan faktor perilaku (p = 0,003) dengan odd ratio sebesar 4,37,
sedangkan faktor pendidikan (p = 0,414) dan faktor pendapatan (p = 0,055) tidak menunjukkan  adanya pengaruh yang
signifikan. Dan di Kecamatan Tandes variabel yang menunjukkan pengaruh yang signifikan adalah faktor pengetahuan (p
= 0,000) dengan odd ratio sebesar 76,14 dan faktor pendidikan (p = 0,000) dengan odd ratio sebesar 55,47 dan  faktor
pendapatan (p = 0,016) dengan odd ratio 123, sedangkan faktor perilaku (p = 0,057) tidak menunjukan adanya pengaruh
yang signifikan. Dan hasil uji regresi logistik ganda di Kecamatan Tegalsari, faktor yang paling berpengaruh terhadap
status balita gizi buruk adalah tingkat perilaku ibu Exp. (B)  0,265 dengan odd ratio sebesar 3,77. Dan di Kecamatan
Tandes, faktor yang paling berpengaruh terhadap status balita gizi buruk adalah tingkat pengetahuan Exp. (B)  0,033
dengan odd ratio 30,30.
Kata Kunci : tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat perilaku, gizi buruk.
ABSTRACT
Malnutrition is a condition in which a person is declared nutrient deficiencies, or with other expressions nutritional status
under the standard average. Nutrition in question may be proteins, carbohydrates and calories. Nutritional problems in
the city of Surabaya is high enough, the main nutritional problem here is still many children who experience malnutrition.
The purpose of this study was to determine the effect of the level of knowledge, education, income, and maternal behavior
of the status of malnourished children under five.The method used in this study is an analytical survey using the case
control design that every case of malnutrition among children under five who sought control that toddlers who are not
malnourished. Sampling was done by purposive sampling area based home based distance from the place of treatment.
The study was conducted in the district Tegalsari and sub-district Tandes. The basis of the local elections because people
with malnutrition children in the District Tegalsari and in District Tandes has increased over the last two years. While the
number of cases based on data from the local health center, in the district of Tegalsari obtained in 36 infants and 41
toddlers District Tandes obtained are malnourished. And look for a control that is 36 infants and 41 toddlers who are not
malnourished in the same region, the distance between home and place of treatment is the same. The data analysis
technique used is the chi square test and multiple logistic regression using SPSS.Based on chi-square test results in the
District Tegalsari variables showed a significant effect is the factor of knowledge mother (p = 0.003) with odds ratios of
5.18 and behavioral factors (p = 0.003) with odds ratios of 4.37, while the education factor (p = 0.414) and factor income
(p = 0.055) did not show any significant effect. And in District Tandes variables showed a significant effect of knowledge is
a factor (p = 0.000) with odds ratios of 76.14 and educational factors (p = 0.000) with odds ratios of 55.47 and revenue
factors (p = 0.016) with odd ratio of 123, while the behavioral factors (p = 0.057) showed no significant effect. And
multiple logistic regression test results in the District Tegalsari, the factors that most affect the poor nutritional statusof
children under five are the level of maternal behavior Exp. (B) 0.265 with odds ratios of 3.77. And in the District Tandes,
the most influential factor for poor nutritional status of children under five are the level of knowledge Exp. (B) odds ratio
0.033 with 30.30.
Keywords: level of knowledge, level of education, level of income, level of behavior, poor nutrition

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-05-23

Issue

Section

Articles
Abstract views: 24 , PDF Downloads: 433