IDENTIFIKASI OBYEK-OBYEK WISATA DI KABUPATEN BOJONEGORO

Authors

  • ZAKIYATUL FITRIYAH

Abstract

Zakiyatul Fitriyah
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi,azzkya_fit3@yahoo.com
 
Dra. Sulistinah, MPd
Dosen Pembimbing Mahasiswa
 
Abstrak
Bojonegoro sebenarnya mempunyai beberapa obyek wisata dan produk wisata yang bisa  dikembangkan, namun pariwisata
Bojonegoro hanya berkembang di kawasan lokal saja. Selama tiga tahun terakhir mulai tahun 2010-2012, obyek wisata Kayangan Api selalu
mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, obyek wisata Tirtawana Dander mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan,
obyek wisata Waduk Pacal mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, sedangkan obyek wisata Museum Rajekwesi mengalami
penurunan jumlah wisatawan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui identifikasi obyek-obyek wisata yang menyebabkan
adanya peningkatan dan penurunan jumlah kunjungan wisatawan  mulai tahun 2010-2012 di masing-masing obyek wisata dan peta
persebaran obyek-obyek wisata.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Lokasi penelitian dilakukan pada 4 obyek wisata yang yaitu obyek wisata Kayangan
Api, Tirtawana Dander, Waduk Pacal, dan Museum Rajekwesi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara accidental
sampling  yaitu pengambilan jumlah sampel yang dilakukan secara kebetulan tanpa direncanakan terlebih dahulu.  Pengambilan jumlah
sampel diperoleh dengan mengambil 20 responden pada tiap-tiap obyek wisata. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan prosentase untuk menjelaskan identifikasi
masing-masing obyek wisata di Kabupaten Bojonegoro. Serta menggunakan program Arch View 3.3 untuk menggambarkan peta persebaran
obyek wisata di Kabupaten Bojonegoro.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa obyek wisata Kayangan Api memperoleh skor paling tinggi 22 untuk variabel sapta pesona
dan fasilitas penunjang pariwisata 29,6. Di obyek wisata Tirtawana Dander memperoleh skor 20,2 untuk variabel sapta pesona dan fasilitas
penunjang pariwisata 24,6. Waduk  Pacal memperoleh skor 23,4 untuk sapta pesona dan fasilitas penunjang  20,4. Sedangkan Museum
Rajekwesi memperoleh skor 18 untuk variabel sapta pesona dan fasilitas penunjang pariwisata 27,7. Hal tersebut didukung pula dengan
adanya atraksi api abadi dan air  blukutuk  di obyek wisata Kayangan Api sedangkan benda-benda sejarah  yang  jumlahnya sedikit, tidak
bertambah dan kurang menarik di Museum  Rajekwesi. Sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di
obyek wisata Kayangan Api dan terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan di obyek wisata Museum Rajekwesi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk pemangku kebijakan, agar memperbaiki fasilitas tempat ibadah,
toilet, serta warung makan semua obyek-obyek wisata di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, perlu diadakan penambahan atraksi  taman
bermain anak-anak di obyek wisata Kayangan Api, flying fox di obyek wisata Tirtawana Dander, atraksi sepeda air dan perahu boat di obyek
wisata Waduk Pacal, serta diorama dan penambahan benda-benda bersejarah di Museum Rajekwesi.
Kata kunci:Identifikasi Obyek-Obyek Wisata, Sapta Pesona, Fasilitas Penunjang Pariwisa
   
 
Abstract
Bojonegoro  actually  has several  attraction  and  tourism products  which  could  be developed,  but  only  bojonegoro  developing
tourismin the  local  area  only. During the  last  three  year  sstarting in2010-2012, Kayangan Api  a tourist attraction  always increase  the
number oftourist visits, Tirtawana Dander a tourist attraction decreased the number of tourist visits, Pacal Reservoir a tourist attraction has
increased the number of tourist arrivals, while a tourist attraction Museum Rajekwesi decreased number of tourists.
The objectives of this research are to determine the  identification of  tourism objects  that cause an increase and decrease in  the
number of tourist arrivals beganin 2010-2012 in each of a tourist attraction and distribution maps tourist resorts.
This  type of research  is survey research. Location of the research conducted at 4 a tourist attraction Kayangan Api  is a tourist
attraction, Tirtawana Dander, Pacal Reservoir, and the Rajekwesi Museum. The sampling technique  in the study conducted by accidental
sampling which is taking a number of samples were done by chance without premeditation. Intake number of samples obtained by taking 20
respondents at each a tourist attraction. Data collection method used was a questionnaire and documentation. Analysis using quantitative
descriptive  analysis  with a percentage  to describe  the identification of eacha tourist attractionin Bojonegoro.And usingArch View3.3
program to draw a map of the distribution of tourism in Bojonegoro.
From the research that points Kayangan Api obtain the highest score for the 22 variables Sapta Pesona and tourism supporting
facilities 29,6. In the tourism dander Tirtawana scored 20,2 for variable Sapta  Pesona and tourism supporting facilities 24,6.  Pacal
Reservoir obtain a score of 23.4 for Sapta Pesona and supporting facilities 20,4. While the Museum Rajekwesi scored 18 for the variable
Sapta  Pesona  and tourism supporting facilities 27,7.  It was also supported by the existence of eternal fire and water attractions in the
tourism blukutuk Kayangan fire while objects with small amounts of history, has not increased and less attractive in Rajekwesi Museum.
Thus resulting in an increase in the number of tourists in the tourism Kayangan Api and a decline in the number of tourists in the tourism
Rajekwesi Museum.
This study is expected to provide recommendations for policy makers, in order to fix the place of worship facilities,toilet facilities,
as well as  food stalls all  tourist resortsin Bojonegoro.  In addition,  there should be additional attractions  the kids playground  in a tourist
attraction  Kayangan  Api,  flying fox  in  Tirtawana  Dander  a tourist attraction,  attractionsandwaterbicyclesboatsin the tourismPacal
Reservoir, as well as the addition of diorama andhistorical itemsin the museum Rajekwesi.
Keywords: Identification of Objects Tourism, Sapta Pesona, A objects tourist Supporting Facilities
 
 
 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-05-23

Issue

Section

Articles
Abstract views: 63 , PDF Downloads: 145