KAJIAN SOSIAL DAN EKONOMI KELUARGA MISKIN DI DESA KARANGPAKIS DAN DESA MANDURO KECAMATAN KABUH KABUPATEN JOMBANG

  • WINDA ISMANINGSIH
  • WIWIK SRI UTAMI

Abstract

Abstrak
Kesejahteraan merupakan tujuan dari pembangunan nasional. Permasalahan peningkatan kesejahteraan masyarakat masih belum dapat diatasi secara tuntas dan merata di Indonesia. Kondisi ini tercermin pula pada tingginya angka keluarga miskin di Kecamatan Kabupaten yang ada tahun 2016 memiliki angka keluarga miskin tertinggi di Kabupaten Jombang yaitu sebesar 47,72% dengan jumlah 6.775 kepala keluarga. dengan jumlah 6.775 kepala keluarga. Kondisi topografi Kecamatan Kabuh memiliki 2 jenis topografi. Topografi datar dan landai di sebelah selatan dan topografi berbukit di sebelah utara akibat terletak di daerah pegunungan kapur (Pegunungan Kendeng). Mewakili topografi datar yaitu Desa Karangpakis dan untuk mewakili topografi berbukit yaitu Desa Manduro. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat di Desa Karangpakis dan Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang 2) untuk mengetahui kondisi ekonomi masyarakat di Desa Karangpakis dan Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang 3) untuk mengetahui faktor yang menyebabkan perbedaan kemiskinan di Desa Karangpakis dan Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, sebagai populasi seluruh kepala keluarga miskin di Desa Karangpakis dan Desa Manduro adalah sebanyak 1131 kepala keluarga sampel penelitian ini berjumlah100 kepala keluarga dengan rincian 42 kepala keluarga dari Desa Karangpakis dan 58 kepala keluarga dari Desa Manduro yang ditentukan menggunakan random sampling atau secara acak. Tehnik pengumpulan data yaitu melalui dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) kondisi Desa Karangpakis dan Desa Manduro sebagai berikut: pendidikan mayoritas di kedua Desa tersebut tidak bersekolah, di Desa Manduro masyarakat yang tidak bersekolah lebih tinggi sebanyak 67,24% dibanding Desa Karangpakis sebanyak 23,81% jenis pekerjaan mayoritas di kedua Desa tersebut sebagai buruh tani, di Desa Manduro lebih tinggi sebanyak 72,41% dibanding Desa Karangpakis sebanyak 71,43%, beban tanggungan mayoritas di kedua desa tersebut berjumlah empat orang (tiga anak satu istri), di Desa Manduro lebih tinggi sebanyak 28,58% dibandingkan dengan Desa Karangpakis sebanyak 18, 97%, dan usia kepala keluarga mayoritas di kedua Desa tersebut 65-69 tahun, di Desa Manduro lebih tinggi sebanyak 17,24% dibandingkan dengan Desa Karangpakis sebanyak 16,67%. 2) Kondisi ekonomi Desa Karangpakis dan Desa Manduro sebagai berikut: pendapatan kepala keluarga mayoritas di kedua desa tersebut Rp.500.000-Rp.599.999, di Desa Manduro lebih tinggi sebanyak 62,07% dibandingan dengan Desa Karangpakis sebanyak 42,86%, pengeluaran keluarga mayoritas di kedua desa tersebut Rp.500.000-Rp.599.999, di Desa Manduro lebih tinggi sebanyak 44,82% dibandingkan dengan Desa Karangpakis sebanyak 42,86%. 3) Faktor yang menyebabkan perbedaan kemiskinan di Desa Karangpakis dan Desa Manduro adalah faktor sosial. Mayoritas di kedua desa tersebut tidak bersekolah, jenis pekerjaannya pun sebagai buruh tani, beban tanggungan mayoritas 4 orang.
Kata kunci: Keluarga Miskin, Faktor Sosial, Faktor Ekonomi
Published
2018-09-20
Section
Articles
Abstract Views: 55
PDF Downloads: 361