ANALISIS KERAWANAN PANGAN KABUPATEN BOJONEGORO

  • FIRDA APRILIA KARTIKA SARI
  • NUGROHO HARI PURNOMO

Abstract

Abstrak
Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan gizi serta pangan bagi penduduk di suatu wilayah. Tidak terpenuhinya pangan suatu wilayah akan menyebabkan berbagai masalah pangan salah satunya kerawanan pangan. Kabupaten Bojonegoro merupakan penyumbang beras terbesar nomor 4 di Provinsi Jawa Timur namun berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten Bojonegoro memiliki tingkat sumber daya manusia yang masih rendah dan menjadi kabupaten termiskin diurutan ke 11. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bojonegoro masih memiliki gejala kerawanan pangan. Peneliti tertarik untuk melihat kondisi ketahanan pangan berdasarkan indikator kerawanan pangan kronis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis yang sama dengan Food Security and Vulnerability Atlas of Indonesia (FSVA) 2009. Analisis ini indikator kerawanan pangan kronis terdiri dari 9 indikator kemudian dimasukan kedalam rumus, hasilnya akan dikelompokkan berdasarkan 6 kategori kerawanan pangan serta dibuat peta ketahanan pangan dengan perhitungan hasil indeks komposit dari setiap indikator.
Hasil penelitian ini adalah kondisi ketahanan pangan Kabupaten Bojonegoro terdapat satu kecamatan yang termasuk kategori rawan yaitu Kecamatan Gayam dan satu kecamatan pada kategori agak rawan yaitu Kecamatan Tambakrejo. Pada kategori cukup tahan ada 18 Kecamatan dan yang termasuk kategori tahan ada 8 kecamatan. Hal ini menunjukkan pemenuhan kebutuhan pangan Kabupaten Bojonegoro masih terpenuhi dan tahan pangan namun masih membutuhkan perbaikan pada 2 kecamatan lainnya.
Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Kerawanan Pangan Kronis, Pemetaan
Published
2018-10-23
Section
Articles
Abstract Views: 154
PDF Downloads: 845