KEHILANGAN TANAH PENUTUP DI AREA TANGKAPAN HUJAN KAWASAN MATA AIR KARST GOA GREMENG KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

  • SETIYAWAN HARIYANTO
  • EKO BUDIYANTO

Abstract

Abstrak
Kawasan karst rentan terhadap pencemaran khususnya pencemaran air baah tanah. Air yang berada pada sungai bawah tanah di lindungi oleh lapisan tanah yang menumpang pada batuan kapur. Tanah yang berada di daerah karst memiliki solum yang tipis. Erosi merupakan faktor utama bagi hilangnya tanah yang berada di daerah karst, tentunya erosi harus diperhatikan lebih lanjut guna untuk melestarikan tanah yang berada di daerah karst. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar erosi dan sebaran erosi yang terjadi pada daerah tangkapan hujan mata air karst Goa Gremeng yang berada di kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Objek yang diteliti adalah tanah di area tanah di area tangkapan hujan Goa Gremeng. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi lapangan dan pengambilan sampel tanah pada box plot. Teknik analisis data menggunakan hitungan matematis rumus erosi pada QGis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa besar erosi pada kelerengan 8 adalah 3,6 Kg/ha/thn, kelerengan 18 adalah 54,4 Kg/Ha/thn, dan kelerengan 27 adalah 4,6 Kg/Ha/thn. Sebaran erosi banyak terjadi pada kelereng 18 dan paling kecil pada kelerengan 27 karena pada kelerengan 27 memiliki lapisan tanah yang tipis. Secara umum seluruh daerah tankapan hujan memiliki erosi sebesar 62,7 Kg/Ha/Thn. Menurut klasiikasi erosi Departemen Kehutanan (1986) besaran erosi tersebut masuk pada klasifikasi sangat ringan.
Kata Kunci: Tanah, Erosi, Tangkapan Hujan.
Published
2019-07-31
Section
Articles
Abstract Views: 39
PDF Downloads: 37