PENILAIAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN ASET PERMUKIMAN AKIBAT BENCANA TANAH LONGSOR DENGAN METODE DaLA (Damage and Loss Assessment) DESA BANARAN KECAMATAN PULUNG KABUPATEN PONOROGO

  • NICKYTA KHRIS AYUNANI
  • DIAN AYU LARASATI

Abstract

Abstrak
Bencana alam merupakan peristiwa yang dapat terjadi setiap saat dimana saja dan kapan saja, yang menimbulkan kerugian material dan nonmaterial. Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang umumnya terjadi di wilayah pegunungan, terutama di musim hujan. Bencana longsor pada tanggal 1 April hingga 9 April 2017 melumpuhkan kegiatan keseharian penduduk di Dusun Tangkil Desa Banaran. Longsor tersebut berdampak terhadap kondisi permukiman terutama rumah-rumah yang terletak di sekitar pusat longsoran. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui nilai kerusakan dan kerugian pada aset permukiman masyarakat akibat kerusakan longsor Desa Banaran.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan penelitian survei. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Metode yang digunakan adalah metode DaLA (Damage and Loss Assessment) merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui nilai kerusakan dan nilai kehilangan. Pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32 rumah tertimbun¸ delapan rumah rusak/tidak dapat ditempati. Sektor permukiman mengalami kerusakan rata-rata Rp 138.718.750,- per KK dan total kerusakan sebesar Rp 5.548.750.000,-. Nilai kehilangan hingga delapan bulan kemudian yaitu Desember 2017 rata-rata adalah Rp 28.500.000,- per KK dan total kehilangan Rp 1.140.000.000,-. Nilai kehilangan lebih kecil dibanding nilai kerusakan karena kondisi permukiman sudah pulih sehingga pendapatan penduduk yang relatif sama dengan sebelum longsor.
Kata kunci : Bencana Longsor, Aset Permukiman, Damage and Loss Assessment.
Published
2019-08-02
Section
Articles
Abstract Views: 131
PDF Downloads: 300