Analisis Perbedaan Karakteristik Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Pasar Larangan, Pasar Porong, dan Pasar Krian Kabupaten Sidoarjo
Abstract
AbstrakData dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo diketahui bahwa pedagang kaki
lima di Pasar Larangan, Pasar Porong, dan Pasar Krian memiliki komposisi pedagang terbanyak dibandingkan dengan
pasar-pasar yang lainnya. Pedagang kaki lima sebagai bagian dari usaha sektor informal memiliki potensi untuk
menciptakan dan memperluas lapangan kerja terutama bagi tenaga kerja yang kurang memiliki kemampuan dan keahlian
yang memadai. Sektor informal pedagang kaki lima merupakan realita perekonomian kota yang mempunyai peran
penting. Keberadaan pedagang kaki lima di perkotaan sering menimbulkan permasalahan, baik sebagai penyebab
kekumuhan, kemacetan lalu lintas. Upaya penataan pedagang kaki lima perlu dilakukan untuk mengurangi dampak
negatif dan sekaligus meningkatkan kontribusi positifnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
karakteristik sosial, karakteristik ekonomi, dan karakteristik sosial ekonomi pedagang kaki lima di pasar Larangan, pasar
Porong, dan pasar Krian Kabupaten Sidoarjo
Jenis penelitian ini adalah survey. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pedagang kaki lima yang ada di Pasar
Larangan, Pasar Porong, dan Pasar Krian Kabupaten Sidoarjo yaitu berjumlah 1336 pedagang kaki lima. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara
dengan panduan kuesioner. Teknik analisis data dengan Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji ANOVA Satu Arah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan karakteristik sosial, karakteristik ekonomi dan
karakteristik sosial ekonomi di pasar Larangan, pasar Porong, dan Pasar Krian Kabupaten Sidoarjo. Setiap aspek-aspek
sosial ekonomi pedagang kaki lima, perbedaan rata-rata juga ditemukan diantara ketiga lokasi penelitian yang di pasar
Larangan, pasar Porong, dan pasar Krian Kabupaten Sidoarjo. Hasil analisa data diperoleh bahwa kelompok yang
memiliki rata-rata tingkat karakteristik sosial ekonomi yang paling tinggi adalah para pedagang kaki lima di pasar Krian,
kemudian diikuti oleh para pedagang kaki lima di pasar Porong, dan para pedagang kaki lima di pasar Larangan memiliki
tingkat karakteristik sosial ekonomi yang paling rendah dari yang lainnya.
Kata Kunci : Karakteristik sosial, Karakteristik ekonomi, Pedagang Kaki Lima
Downloads
Download data is not yet available.