DAMPAK BEROPERASINYA JEMBATAN SURABAYA TERHADAP KONDISI SOSIAL- EKONOMI DAN KONDISI LINGKUNGAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) PANTAI KENJERAN LAMA

  • DINI AMALIA ROSANTI
  • WIWIK SRI UTAMI

Abstract

Abstrak

Jembatan Surabaya merupakan jembatan yang berhadapan langsung dengan objek wisata Pantai Kenjeran
Lama. Pemerintah Kota Surabaya membangun Jembatan Surabaya difungsikan untuk menambah daya tarik masyarakat
terhadap wisata pesisir serta mengangkat kesejahteraan warga sekitar yakni Kenjeran. Kebijakan pembangunan yang
diambil pemerintah kota ternyata menimbulkan berbagai dampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak
beroperasinya Jembatan Surabaya terhadap kondisi sosial, kondisi ekonomi, kondisi lingkungan, dan pola persebaran
pedagang kaki lima Pantai Kenjeran Lama Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu Pantai Kenjeran Lama
Surabaya. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 116 pedagang kaki lima. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan wawancara dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase serta
untuk mengetahui pendapatan sebelum dan sesudah pedagang kaki lima digunakan Uji T sampel berpasangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dampak sosial terjadi perubahan sesudah beroperasinya
Jembatan Surabaya pada kondisi sosial yakni PKL mengurangi waktu operasional setiap harinya dengan mulai
beraktivitas dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Pada kondisi ekonomi yakni pendapatan PKL mengalami
penurunan. Pada kondisi lingkungan terjadi perubahan pada kondisi lingkungan yakni kondisi akses jalan yang semakin
lebar dan tidak menyebabkan kemacetan, kios pedagang yang tertata lebih rapi, tempat parkir yang daya tampungnya
bertambah. Pola persebaran PKL di Pantai Kenjeran Lama yaitu mengelompok.
Kata Kunci : Jembatan Surabaya, PKL, kondisi sosial-ekonomi, kondisi lingkungan
Published
2020-01-20
Section
Articles
Abstract Views: 120
PDF Downloads: 78