KAJIAN EKSISTENSI USAHA PENGEPUL BAWANG MERAH DI DUSUN TAMBAK SARI DESA TAMBAK AGUNG KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO

(Studi Kasus Kondisi Sosial Ekonomi Pengepul Bawang Merah di Dusun Tambak Sari Desa Tambak Agung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto)

  • Natalia Kristantini Universitas Negeri Surabaya
  • Dian Ayu Larasati, S.Pd., M.Sc. Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Bawang merah (Allium ascalonicum)  merupakan jenis dari tanaman hortikultura yang menjadi salah satu bumbu utama di setiap masakan. Kabupaten Mojokrto merupakan salah satu daerah pengepul bawang merah, tepatnya di Dusun Tambaksari.Pengepul adalah orang atau lembaga sebagai pembeli, pendistribusi, sekaligus pedagang bawang merah yang berperan penting dalam rantai distribusi perdagangan.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kondisi sosial yang meliputi interaksi sosial, lingkungan sosial, asosiasi sosial, pola komunikasi dan motivasi pengepul serta konsisi ekonomi yang meliputi modal keuangan, modal fisik dan modal sosial.

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif.Lokasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah Dusun Tambak Sari Desa Tambak Agung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.Subyek dalam penelitian ini adalah pengepul bawang merah di Dusun Tambak Sari dengan metode purposive sampling dengan sumber data primer dan sekunder.Pengumpulan data menggunakan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini adalah meliputi kondisi sosial dan kondisi ekonomi pengepul bawang merah di Dusun Tambak Sari. Kondisi sosial yakni adanya interaksi pengepul dengan pembeli dan lingkungan sosial ditandai dengan adanya meneruskan usaha pengepul secara turun-temurun. Kondisi kehidupan ekonomi dari modal yang dibutuhkan oleh pengepul berkisar Rp 20.000.000 hingga Rp 70.000.000.Modal lain yang dibutuhkan yakni sigir (papan untuk menjemur bawang merah), pisau dan papan pemotong bawang, dan kendaraan. Modal sosialnya berupa pemerataan harga agar tidak terjadi monopoli, sikap sabar, pemberian bonus kepada pembeli serta kualitas bawang merah.

Kata kunci :pengepul bawang merah, kondisi ekonomi, kondisi sosial

 

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum) is a type of horticultural plant that is one of the main ingredients in every dish. Mojokrto Regency is one of the areas collecting shallots, precisely in Tambaksari Hamlet. Traders are people or institutions that act as buyers, distributors and traders of shallots who play an important role in the distribution chain of trad. The purpose of this study is to describe social conditions which include social interaction, social environment, social associations, communication patterns and motivation of collectors as well as economic conditions which include financial capital, physical capital and social capital.

This type of research is a descriptive method with a qualitative approach. The location studied in this study is Tambak Sari Hamlet, Tambak Agung Village, Puri District, Mojokerto District. The subject of this research is red onion collectors in Tambak Sari Hamlet with purposive sampling method with primary data sources. and secondary. Data collection uses observation (observation), interview (interview), questionnaire (questionnaire), documentation. The data analysis technique was carried out in three stages, namely data reduction, data presentation and conclusions.

The results of this study include the social conditions and economic conditions of onion collectors in Tambak Sari Hamlet. Social conditions, namely the interaction of collectors with buyers and the social environment, is characterized by continuing the collectors' business for generations. The economic living conditions of the capital needed by collectors range from Rp. 20,000,000 to Rp. 70,000,000.Other capital needed is sigir (boards for drying onions), knives and onion cutting boards, and vehicles. Social capital in the form of equitable prices to avoid monopolies, patience, giving bonuses to buyers and the quality of shallots.

Keywords :onion collectors, economic conditions, social conditions

 

Published
2021-06-17
Abstract Views: 294