KAJIAN EKSISTENSI INDUSTRI KECIL BATIK TULIS ANJUK LADANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN DI KABUPATEN NGANJUK

industri batik tulis“anjuk ladang”, karakteristik industri, eksistensi, kondisi sosial ekonomi

  • Tria Novitasari Unesa
  • Wiwik Sri Utami Unesa

Abstract

Abstrak

Kabupaten Nganjuk memiliki industri kecil batik tulis anjuk ladang diperoleh data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nganjuk bahwa industri kecil batik tulis anjuk ladang pada tahun 2018 berjumlah 18 namun pada tahun 2020 hanya berjumlah 17 yang berarti industri kecil batik tulis anjuk ladang mengalami penurunan dalam jumlah industri. Kendala yang dihadapi industri tersebut adalah kreatifitas pengrajin batik (SDM), eksistensi batik tulis dan pengaruhnya dalam kondisi sosial ekonomi pengrajin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik industri, eksistensi batik tulis dan keadaan sosial ekonomi pengrajin industri kecil batik tulis anjuk ladang.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh pengrajin dan tenaga kerja dengan 98 orang responden yang bekerja. Pengumpulan data menggunakan wawancara kepada responden untuk mengetahui data bahan baku, data tenaga kerja, data modal dan data pemasaran. Observasi untuk mengetahui data industri kecil batik tulis dan dokumentasi untuk mengetahui produk batik tulis anjuk ladang. Teknik analisis data yang digunakan adalah skoring

Hasil penelitian menunjukkan (1) Industri kecil batik tulis anjuk ladang jumlah tenaga kerjanya antara 5-19 orang, berdiri kurang lebih sudah 10 tahun, teknologi yang digunakan sederhana secara handmade, tradisional dan motifnya khas Kabupaten Nganjuk. (2) Eksistensi industri kecil batik tulis anjuk ladang meliputi bahan baku dan cara perolehannya, tenaga kerja, modal, pemasaran serta pelatihan dan pameran. (3) Kondisi sosial ekonomi pengrajin industri kecil batik tulis anjuk ladang meliputi pembagian kerja sesuai kemampuan dan keahlian untuk pengrajin, status pekerjaan sampingan sedangkan pekerjaan utama adalah petani, omset penjualan cukup menguntungkan dan jumlah upah yang diterima masih dibawah UMK Nganjuk.

Kata Kunci: industri batik tulis“anjuk ladang”, karakteristik industri, eksistensi, kondisi sosial ekonomi

Abstract

Nganjuk Regency has a small industry of handwritten batik in the anjuk ladang obtained data from the Nganjuk Regency Industry and Trade Service that the small industry of handwritten batik in the anjuk ladang in 2018 amounted to 18 but in 2020 there were only 17, which means that the small industry of handwritten batik in the anjuk ladang has decreased in the number of industries. The obstacles faced by the industry are the creativity of the batik craftsmen (HR), the existence of written batik and its influence on the craftsmen's socio-economic conditions. The purpose of this study was to determine the characteristics of the industry, the existence of written batik and the socio-economic conditions of the small batik craftsmen in anjuk ladang.

This type of research is a survey research with a quantitative descriptive approach. The study population was all craftsmen and workers with 98 respondents who worked. Data collection uses interviews with respondents to find out raw material data, labor data, capital data and marketing data. Observations to determine the data of the small hand-written batik industry and documentation to find out the batik products of anjuk ladang. The data analysis technique used is scoring

The results showed (1) the small industry of batik in anjuk ladang, the number of workers is between 5-19 people, has been around for 10 years, the technology used is simple, hand made, traditional and the motifs are typical of Nganjuk Regency. (2) The existence of the small batik industry in anjuk ladang covers the raw materials and methods of obtaining them, labor, capital, marketing as well as training and exhibitions. (3) The socio-economic conditions of small batik craftsmen in anjuk ladang include the division of labor according to the ability and expertise of the craftsman, the status of a side job while the main job is a farmer, the sales turnover is quite profitable and the amount of wages received is still below the Nganjuk UMK.

Keywords: batik industry,"anjuk ladang", industry characteristics, existence, socio-economic conditions

Published
2021-09-08
Abstract Views: 129