KAJIAN DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI DESA LESTARI, DESA PISANG DAN DESA PECUK KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK

  • Muhammad Guntur Sapta Adi Nugraha Universitas Negeri Surabaya
  • Dra. Sulistinah, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah yang sudah terbangun jalan tol.  Kondisi terkini pasca pembangunan di ketiga desa terdampak yakni dengan adanya jalan tol mengakibatkan penurunan produktivitas hasil panen di ketiga desa. Banyak sawah yang menjadi korban pembangunan jalan tol. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Lestari, desa Pisang dan desa Pecuk Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk pra pembangunan dan setelah jalan tol Mojokerto-Kertosono terbangun.

Jenis penelitian deskriptif digunakan dengan metode survey. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga desa terdampak pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono yang masuk ke dalam Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk. Populasi dalam penelitian ini sebesar 7.463 jiwa, dan diambil sampel sebanyak 99 responden dengan menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah didapat dianalisis dengan menggunakan analisis deskiptif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanian yang dibebaskan lahannya adalah sawah. Pembangunan jalan tol ini berdampak buruk terhadap kondisi sosial ekonomi. Mata pencaharian masyarakat desa tidak sepenuhnya berubah ada 55% masyarakat tetap menjadi petani dan 45% sisanya beralih profesi menjadi usaha warung kopi dan makanan. Penurunan produktivitas hasil panen banyak terjadi karena lahan pertanian digunakan untuk membangun jalan tol. Pra pembangunan pembangunan jalan tol lahan produktvitas lahan pertanian sebesar 6,1 sampai 8 ton berupa gabah kering dan jagung dengan harga 30-40 juta rupiah. Setelah pembangunan jalan tol produktivitas lahan pertanian mayoritas 4,1 sampai 6 ton gabah kering dan jagung dengan harga 20 – 30 juta rupiah.

Kata Kunci: kondisi sosial, kondisi ekonomi, dampak pembangunan

Published
2021-10-05
Abstract Views: 197