DAMPAK TAMBANG PASIR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT TERHADAP KERUSAKAN JALAN DI DESA SUMBERASRI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR

  • Tiara Vika Anggraini Unesa
  • Dr. Aida Kurniawati, M.Si UNESA

Abstract

Abstrak

 

Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penghasil pasir, hal tersebut dikarenakan letak Kabupaten Blitar yang berdekatan dengan Gunung Kelud yang hingga kini berstatus sebagai Gunung aktif di Jawa Timur. Di wilayah Blitar terdapat tambang pasir yang terletak dibeberapa sungai yang mengalir dari Gunung Kelud salah satunya yaitu Kali Lahar di Desa Sumberasri. Pemanfaatan Kali Lahar di Desa Sumberasri sebagai tambang pasir berdampak pada berbagai aspek terutama perekonomian masyarakat, namun terdapat juga dampak negatif yang dihasilkan dengan adanya penambangan pasir yaitu dampak terhadap lingkungan sekitar yaitu kerusakan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak tambang pasir dengan menggunakan alat berat terhadap kerusakan jalan di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

 

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di sepanjang jalan Sumberasri-Kelud. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi kuantitatif.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan jalan Sumberasri-Kelud yang dilalui oleh truk penambang pasir tahun 2020 yang rusak berat sepanjang 1,05 km, jalan rusak ringan sepanjang 0,85 km, jalan rusak sedang sepanjang 1,1 km dan jalan yang baik hanya 0,9 km. Jalan rusak berat, ringan, sedang dan baik diakibatkan oleh truk penambang pasir yang bermuatan berlebih dan alat berat. Enam puluh truk pasir berlalu lalang setiap harinya hingga lima kali dari jam 08.00 hingga 21.00 WIB. Dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan jalan tersebut salah satunya yang paling merugikan adalah polusi udara. Ruas jalan yang paling parah menghasilkan debu adalah ruas jalan yaang dekat dengan area penambangan galian C.

Kata Kunci: tambang pasir, kerusakan jalan, kecamatan nglegok

 

Abstract

 

Blitar Regency is one of the sand-producing areas, this is due to the location of Blitar Regency which is adjacent to Mount Kelud which until now has the status of an active volcano in East Java. In the Blitar area there are many sand mines located in several rivers that flow from Mount Kelud, one of which is Kali Lahar in Sumberasri Village. Utilization of Kali Lahar in Sumberasri Village as a sand mine has an impact on various aspects, especially the community's economy, but there are also negative impacts generated by sand mining, namely the impact on the surrounding environment, namely road damage. This study aims to analyze the impact of sand mining using heavy equipment on road damage in Sumberasri Village, Nglegok District, Blitar Regency.

 

This type of research is a survey research with a quantitative descriptive approach. The location of this research was conducted along the Sumberasri-Kelud road. The data collection of this research was done by observation and documentation. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis.

 

The results showed that the damage to the Sumberasri-Kelud road which was traversed by sand mining trucks in 2020 was 1.05 km long, lightly damaged 0.85 km, moderately damaged 1.1 km and good roads only 0. 9 km. The roads were heavily, lightly, moderately and well damaged caused by overloaded sand mining trucks and heavy equipment. Sixty sand trucks pass by every day up to five times from 08.00 to 21.00 WIB. Various impacts caused by road damage, one of the most detrimental is air pollution. The road section that produces the most dust is the road that is close to the mining area of excavation C.

 

Keywords: sand mining, road damage, nglegok subdistrict

 

Published
2021-12-14
Abstract Views: 481