ANALISIS KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR SEBAGAI SUMBER KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYRAKAT DI DESA JAPANAN, KECAMATAN MOJOWARNO, KABUPATEN JOMBANG

  • Khabibur Rohman Universitas Negeri Surabaya
  • Bambang Hariyanto Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Aktivitas manusia yang bermukim tidak jauh dari sumber mata air atau masyarakat dari tempat lain merambah hutan baik yang ada di gunung maupun di sepanjang sungai. Akibatnya mata air Sumber Kembang dan Sumber Boto memiliki pepohonan yang sudah sangat minim. Kondisi hutan di sekitar sumber mata air dapat mempengaruhi kuantitas air yang otomatis akan berdampak pada kecukupan atau pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dan kecukupan kebutuhan air bersih di Desa Japanan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Objek yang diteliti adalah dua sumber mata air yang berada di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, pengambilan sampel, dan pengujian sampel parameter fisik, kimia, dan biologi yang dilakukan oleh UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Jombang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya parameter fisik, kimia, dan biologi kualitas air masih memenuhi syarat baku mutu, kecuali pada pH. pH air pada Sumber Boto dan Sumber Kembang masing-masing sebesar 8,79 dan 8,58. Sedikit melewati ambang batas maksimum pH air yaitu sebesar 8,5. Walaupun sebagian besar parameter telah memenuhi syarat baku mutu air bersih dan secara otomatis aman untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan air bersih, tentunya parameter pH yang melewati ambang batas perlu diperhatikan. dikarenakan air yang baik dan aman untuk dikonsumsi adalah air yang memiliki pH netral. Dalam Perhitungan terkait kecukupan air atau kuantitas air menunjukkan bahwasanya pasokan air bersih untuk masyarakat Desa Japanan sebesar 13.608 liter/hari sedangkan demand atau kebutuhan air domestik sebesar 412.800 liter/hari. Dapat disimpulkan bahwasanya kebutuhan air bagi masyarakat Desa Japanan belum terpenuhi oleh dua sumber mata air, dan masih terdapat kekurangan air setidaknya 339.192 liter/hari.

Kata Kunci : hutan, sumber mata air, kualitas air, kebutuhan air bersih

 

Abstract

Human activities who live not far from springs or people from other places are encroaching on forests both in mountains and along rivers. As a result, the Sumberkembang and Sumberboto springs have very minimal trees. The condition of the forest around the springs can affect the quantity of water which will automatically have an impact on the adequacy or fulfillment of the clean water needs of the surrounding community. This study aims to determine the quality of water and the adequacy of clean water needs in Japanan Village.

This study uses quantitative methods. The objects studied were two springs located in Japanan Village, Mojowarno District, Jombang Regency. Data was collected by direct observation, sampling, and testing of samples of physical, chemical, and biological parameters conducted by the UPT of the Jombang Regional Health Laboratory. Data analysis used quantitative descriptive analysis.

The results showed that the physical, chemical, and biological parameters of water quality still met the quality standard requirements, except for pH. The pH of the water at Sumberboto and Sumberkembang were 8.79 and 8.58, respectively. Slightly past the maximum water pH threshold of 8.5. Although most of the parameters have met the requirements of clean water quality standards and are automatically safe to use in meeting the needs of clean water, of course, pH parameters that exceed the threshold need to be considered. This is because good and safe water for consumption is water that has a neutral pH. Calculations related to water adequacy or water quantity show that the supply of clean water for the people of Japanan Village is 13,608 liters/day while domestic water demand or needs is 412,800 liters/day. It can be concluded that the water needs for the people of Japanan Village have not been met by two springs, and there is still a water shortage of at least 339,192 liters/day.

Keywords: forest, springs, water quality, clean water needs

Published
2021-12-22
Abstract Views: 529