Analisis Tingkat Kerawanan Longsor Berbasis SIG di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia

  • Amelia Wahyu Enggarwati Unesa
  • Dian Ayu Larasati, S.Pd., M.Sc. Unesa

Abstract

Abstrak

Bencana tanah longsor terjadi saat musim hujan di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang memiliki topografi berupa bukit sisa penambangan kapur pada tahun 1960-1990. Survey lapangan yang dilakukan pada Bulan Desember 2021 sampai Maret 2022 menyatakan bahwa longsor terjadi pada musim hujan di Kecamatan Kebomas dan menyebabkan kerusakan di permukiman sekitar. Kemiringan lereng, curah hujan, jenis batuan, jenis tanah, dan penggunaan lahan adalah faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Kebomas menggunakan Sistem Informasi Geografi.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik deskriptif dan metode skoring serta pembobotan parameter-parameter penyebab longsor berdasarkan Model Pendugaan Puslittanak (2004). Lokasi penelitian berada di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Setiap skor untuk masing-masing parameter dijumlahkan dan dikalikan dengan pembobotan sesuai dengan parameter untuk proses klasifikasi kelas kerawanan longsor rendah, sedang, dan tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Kebomas yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Kelas kerawanan rendah terdapat di seluruh desa di Kecamatan Kebomas yang sebagian besar berada di enam desa atau kelurahan di bagian selatan, barat dan utara yaitu ; Dahanrejo, Kedanyang, Prambangan, Kembangan, Randuagung, dan Segoromadu. Kelas kerawanan sedang terdapat di seluruh desa di Kecamatan Kebomas yang sebagian besar berada di enam desa di bagian tenggara, barat laut, dan utara yaitu ; Randuagung, Prambangan, Dahanrejo, Kembangan, Sidomoro, dan Ngargosari. Wilayah dengan kelas kerawanan tinggi terdapat di bagian tengah kecamatan yang meliputi 15 desa atau kelurahan yang sebagian besar terdapat di empat desa yaitu ; Klangonan, Kawisanyar, Randuagung, dan Sidomoro. Melalui penelitian ini, dapat diketahui bahwa Kecamatan Kebomas didominasi oleh tingkat kerawanan rendah.

Kata Kunci: Longsor, SIG, Kerawanan

Abstract

The landslide disaster occurred during the rainy season in Kebomas District, Gresik Regency which has a topography of hills from limestone mining in 1960-1990. A field survey conducted from December 2021 to March 2022 stated that landslides occurred during the rainy season in Kebomas District and caused damage to surrounding settlements. The slope of the slope, rainfall, rock types, soil types, and land use are factors that influence the occurrence of landslides. The purpose of this study was to map the level of landslide susceptibility in Kebomas District using the Geographic Information System.

This type of research is quantitative using descriptive techniques with scoring methods and weighting the parameters causing landslides based on the Puslittanak Estimation Model (2004). The research location is in Kebomas District, Gresik Regency, East Java Province. Each score for each parameter is summed and multiplied by weighting according to the parameters for the classification process for low, medium, and high landslide hazard classes.

The results showed there were three levels of landslide susceptibility in Kebomas District, namely ; low, medium and high. The low vulnerability class is found in all villages in Kebomas District, most of which are in six villages or sub-districts in the south, west and north which include ; Dahanrejo, Kedanyang, Prambangan, Kembangan, Randuagung, and Segoromadu. The moderate vulnerability class is found in all villages in Kebomas District, mostly in six villages or sub-districts in the southeast, northwest, and north namely ; Randuagung, Prambangan, Dahanrejo, Kembangan, Sidomoro, and Ngargosari. Areas with a high vulnerability class are in the middle of the sub-district which includes 15 villages sub-districts, most of which are located in four villages namely ; Klangonan, Kawisanyar, Randuagung, and Sidomoro. Through this research, it can be seen that Kebomas District is dominated by low vulnerability levels.

Keywords: Landslide, GIS, Vulnerability

Published
2022-07-25
Section
Articles
Abstract Views: 242