ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN AKIBAT KEBERADAAN INDUSTRI DAUR ULANG ALUMINIUM DI DESA BAKALAN KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

  • Cris Hernawati Unesa
  • Dian Ayu Larasati, S.Pd., M.Sc. Unesa

Abstract

Abstrak

Industri daur ulang aluminium di Desa Bakalan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang rentan menimbulkan suatu permasalahan bagi lingkungan. Hasil observasi dan wawancara dengan warga setempat, bahwa proses peleburan menimbulkan bau yang tidak sedap dan debu menimbulkan perih di mata. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui 1) Adaptasi yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi perubahan lingkungan akibat keberadaan industri daur ulang aluminium 2) Faktor yang menyebabkan masyarakat tetap tinggal di sekitar industri daur ulang aluminium.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini tepatnya dilakukan di Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Objek penelitian ini adalah warga Desa Bakalan terdiri dari 1 informan kunci yaitu Kepala Desa Bakalan dan 9 informan pendukung yaitu warga Desa Bakalan yang tinggal dekat dengan industri daur ulang aluminium. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan 1) Adaptasi fisik dengan menutup saluran pernafasan, menutup pintu dan jendela rumah, serta melakukan penanaman vegetasi. 2) Adaptasi sosial .yang dilakukan masyarakat adalah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitar dan melakukan aktivitas seperti biasa. 3) Adaptasi ekonomi masyarakat sekitar dengan membangun usaha warung sederhana. 4) Faktor yang mempengaruhi masyarakat tetap tinggal di sekitar industri adalah tidak adanya tempat tinggal lain untuk ditempati, dekat dengan keluarga serta dekat dengan lahan pertanian.

Kata kunci: Adaptasi, Lingkungan, Industri Daur Ulang Aluminium

Abstract

The aluminum recycling industry in Bakalan Village, Sumobito District, Jombang Regency is prone to causing problems for the environment. The result of observations and interviews with local residents, that the smelting process causes an unpleasant odor and dust causes pain in the eyes. The research was conducted with the aim of knowing 1) Adaptations made by the community in dealing with environmental changes due to the existence of the aluminum recycling industry 2) The factors that cause people to stay around the aluminum recycling industry.

This type of research is descriptive qualitative research. The location of this research is precisely in Bakalan Village, Sumobito District, Jombang Regency. The object of this research is the residents of Bakalan Village consisting of 1 key informant, namely the Bakalan Village Head and 9 supporting informants,  namely Bakalan Village residents who live close to the aluminum recycling industry. Determination of informants in this study was done by purposive sampling. Data collection techniques by conducting observations, interviews, and documentation. The data analysis techniques went through three stages, namely data reduction, data presentation and conclusions or verification.

The results showed 1) Physical adaptation by closing the respiratory tract, closing the doors and windows of the house, and planting vegetation. 2) Social adaptation carried out by the community is adjusting to the surrounding environment conditions and carrying out activities as usual. 3) Economic adaptation of the surrounding community by building a simple stall business. 4) Factors that affect the community to stay around the industry is the absence of other dwellings to live in, close to family and close to farmland.

Keywords: Adaptation, Environment, Aluminum Recycling Industry

Published
2022-07-25
Section
Articles
Abstract Views: 110