Analisis Faktor Tidak Berkembangnya Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Mebel Di Desa Jorongan Dan Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo

  • Agil Trihadi Unesa
  • Dr. Muzayanah, S.T., M.T Unesa

Abstract

Industri mebel di Kecamatan Leces, terutama di Desa Jorongan dan Kerpangan merupakan sentra Kegiatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang terkenal di Kabupaten Probolinggo, namun industri mebel di kedua area tersebut memiliki kendala untuk memenuhi kebutuhan pasar karena pendapatan pengrajinnya dapat dibilang menurun. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor tidak berkembangnya UKM di Desa Kerpangan dan Jorongan berdasarkan tingkat bahan baku, pemasaran, dan tingkat pendidikan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitiannya adalah 109 orang perajin industri mebel asal Desa Jorongan dan 32 orang dari Desa Kerpangan dengan total total populasi 141 perajin. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Ditemukan sampel sebanyak 13 orang dari Desa Kerpangan dan 59 dari Desa Jorongan yang diperoleh dengan rumus Slovin. Variabel penelitian ini menggunakan sampling bahan baku, pemasaran, dan tingkat pendidikan perajin. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan kuisoner, sedangkan analisinya adalah kuantitatif domain.

Hasil penelitian untuk persebaran bahan baku diklasifikasi menjadi 4 kelas, diantaranya Kelas Pertama dengan skor 191,78-236 dinyatakan sangat tinggi, Kelas Kedua dengan skor 147,52-191,77 dinyatakan tinggi, Kelas Ketiga dengan skor 103,26-147,51 dinyatakan rendah, dan Kelas Keempat 59-103,25 dinyatakan sangat rendah. Berdasarkan klasifikasi tersebut, dari segi bahan baku Desa Kerpangan dan Jorongan termasuk ke dalam kriteria rendah dengan total skor hanya 136. Segi pemasaran, kedua desa itu juga masih tergolong rendah dengan jumlah skor 143. Tingkat pendidikan, Kerpangan dan Jorongan masih dikriteriakan rendah dengan Jumlah skor 143.

Kata Kunci: Industri, Mebel, UKM

Published
2023-01-06
Section
Articles
Abstract Views: 77