FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI YANG MENDORONG TERJADINYA PERKAWINAN USIA MUDA DI KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

  • Dian Hanifa Unesa
  • Bambang Hariyanto Unesa

Abstract

Abstrak

Kecamatan Socah merupakan kecamatan dengan jumlah perkawinan usia muda yang cukup tinggi di Kabupaten Bangkalan. Jumlah total perkawinan dari tahun 2019 sampai 2022 di kecamatan socah sebanyak 2044 dan jumlah perkawinan usia muda terjadi sebanyak 150 perkawinan. Hasil prevalensi perkawinan usia muda di Kabupaten Bangkalan menunjukkan bahwa Kecamatan Socah menduduki peringkat ke 6 sebagai kecamatan dengan perkawinan usia muda tertinggi di Kabupaten Bangkalan yakni sebanyak 7,3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahun faktor sosial dan ekonomi yang mendorong terjadinya perkawinan usia muda di Kecamatan Socah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku perkawinan usia muda mulai tahun 2019-2022 yakni sebanyak 150 orang. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang ditentukan berdasarkan rumus Slovin dan pengambilan sampel berdasarkan proporsional area secara random sampling. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial dan ekonomi dapat menjadi faktor pendorong terjadinya perkawinan usia muda di Kecamatan Socah. Faktor sosial mengenai agama, perjodohan, dan pendidikan memiliki prosentase yang besar yakni 100% responden beragama Islam dan 62% menyatakan bahwa menurut agama mereka, melangsungkan perkawinan usia muda justru dianjurkan untuk dilaksanakan serta sebanyak 73% orang tua mereka sangat mendukung anaknya untuk melakukan perkawinan usia muda. Dari segi pendidikan, sebanyak 72% orang tua laki-laki (ayah) dan sebanyak 80% orang tua perempuan (ibu) berada pada tingkat Pendidikan SD/Sederajat. Faktor ekonomi merupakan faktor dengan prosentase yang kecil, tidak adavresponden yang menyatakan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan sebanyak 15% keluarga dengan penghasilan kategori rendah. 

Kata kunci : sosial, budaya, ekonomi, Pendidikan, perkawinan usia muda

 

Abstract

Socah District is a district with a fairly high number of early marriages in Bangkalan Regency. The total number of marriages from 2019 to 2022 in the Socah District was 2044 and the number of marriages at a young age was 150. The results of the prevalence of early marriages in Bangkalan Regency show that Socah District is ranked 6th as the district with the highest young marriages in Bangkalan Regency, the percentage is 7.3%. The purpose of this study is to find out the social and economic factors that encourage early marriages in Socah District.

The research is conducted in descriptive qualitative, and located in Socah District, Bangkalan Regency. The population of this research is the early marriage range from 2019 – 2022, which are 150 persons. The sampels are 60 persons based on the Slovin formula and taken by random sampling in proportional area. The data were collected through observation, interview, and documentation method. The data analysis technique used frequency distribution table.

The result shows that social and economy can be factors of early marriage in Socah District. The social factor, about religion and matchmaking and education got high percentage. It was because 100% of the citizen was moeslem and 62% stated that according to their religion, it is advisable to carry out marriages at a young age and 73% parents support their children to do early marriage. The education factor got the highest precentage. 72% fathers and 80% mothers were graduated only from elementary school. Economy factor got small percentage. Most of the respondents could meet their family needs and 15% family are from lowincome family.

Key words: social, culture, economy, education, early marriage.

Published
2023-01-14
Section
Articles
Abstract Views: 84