ANALISIS DAMPAK COVID 19 TERHADAP KEBERLANGSUNGAN UMKM WARUNG KOPI (STUDI KASUS DI SEKITAR KAMPUS UNESA KETINTANG SURABAYA)

  • Achmad Fahmi Hidayat UNESA
  • Bambang Sigit Widodo UNESA

Abstract

Abstrak

 

Warung kopi di radius 1km dari kampus UNESA Ketintang ada 68 tempat dan usaha ini termasuk dalam usaha kecil dengan pendapatan dibawah 2M, yang menjadi salah satu wilayah terdampak dari COVID 19. Ada 46 warung kopi yang masih menyewa tampat untuk berjualan dan 22 warung kopi yang melakukan usaha warung kopi pada lahan yang sudah mereka miliki. Bagi para penyewa akan sangat berat untuk bertahan dalam kondisi ini, karena meraka yang menyewa bergantung pada penghasilan harian untuk membayar tagihan bulanan sedangkan meraka yang sudah memiliki lahan akan merasakan penurunan pendapatan. Penelitian ini untuk mengetahui kondisi ekonomi warung kopi dan kebijakan yang sudah diambil warung kopi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menganalisis data primer kualitatif yaitu wawancara. Data sekunder yang didapat dari situs pemerintah dan jurnal hasil penelitian. Informan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi tiga yaitu informan kunci, informan utama, dan informan pelengkap. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data akan malalui empat teknik yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa pandemic COVID 19 telah memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh dunia, termasuk usaha warung kopi. UMKM yang terdampak secara langsung oleh pembatasan sosial yang bertujuan mengurangi penyebaran virus, seperti pembatasan kegiatan bisnis, penutupan sementara, dan pembatasan kegiatan sosial. Saat pandemi COVID 19, banyak warung kopi mengalami kesulitan ekonomi. Penyebaran virus ini telah menyebabkan banyak perusahaan dan bisnis tutup atau mengalami penurunan pemintaan yang signifikan.

Kata Kunci: COVID 19, UMKM, ekonomi, warung kopi

 

Abstract

 

There are 68 coffee shops in a 1km radius from the UNESA Ketintang campus and these businesses are included in small businesses with incomes below 2M, which are one of the areas affected by COVID 19. There are 46 coffee shops that are still renting places to sell and 22 coffee shops that are doing coffee shop business on the land they already own. For tenants it will be very difficult to survive in this condition, because those who rent depend on daily income to pay monthly bills while those who already own land will experience a decrease in income. This research is to find out the economic condition of the coffee shop and what policies have been taken by the coffee shop.

This research uses a qualitative approach with descriptive methods. This study analyzes qualitative primary data, namely interviews. Secondary data obtained from government websites and research journals. The informants in this study were grouped into three, namely key informants, main informants and complementary informants. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques will go through four techniques, namely, data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

COVID 19 has had a significant impact on the sustainability of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) throughout the world, including coffee shop businesses. MSMEs that are directly affected by social restrictions aimed at reducing the spread of the virus, such as limiting business activities, temporary closures, and limiting social activities. During the COVID 19 pandemic, many coffee shops experienced economic difficulties. The spread of this virus has caused many companies and businesses to close or experience a significant drop in demand.

Key Words: COVID 19, UMKM, economic, coffee shop

Published
2023-01-16
Section
Articles
Abstract Views: 147