PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MATERI FLORA DAN FAUNA (BIOSFER) DI SMA MUHAMMADIYAH 2 GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

  • Ben Dwi Ardi Andoyo Unesa
  • Dr. Sukma Perdana Prasetya, S.P.d, M.T Unesa

Abstract

Abstrak

Hasil observasi pda pembelajaran geografi di kelas XI IPS SMA Muhammadiyah Gentang menunjukkan bahwa guru cenderung menjelaskan dengan metode berceramah dan buku pelajaran geografi masih berupa LKS, sehingga siswa mudah bosan, hilang focus dan sebesar 55% dari 30 siswa nilainya di bawah KKM. Dibutuhkannya media pembelajaran yang menarik untuk peningkatan minat belajar dalam geografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media animasi video dan efektifitas video animasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMA Muhammadiyah 2 Gentang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan animasi berbasis video materi flora dan fauna di Indonesia. Model pengembangan penelitian ini menggunakan ADDIE, dengan melakukan pre test - post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tingkat kelayakan media diketahui dari hasil validasi oleh dosen ahli materi, dosen ahli media dan guru geografi dan respon siswa diketahui dari hasil angket respon siswa terhadap penggunaan media.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rata-rata nilai kelayakan media video oleh ahli media pembelajaran sebesar 2,90. Mengacu pada Skala Likert dalam penilaian skala 4, maka nilai rata-rata 2,90 masuk dalam kategori “layak” karena berada dalam rentang   yang digolongkan dalam nilai “B”.  Rata-rata nilai   kelayakan   media video oleh ahli materi didapat sebesar 3,70. Mengacu pada Skala Likert dalam penilaian skala 4 maka nilai rata-rata 3,70 masuk dalam kategori “sangat layak” karena berada dalam rentang   yang digolongkan dalam nilai “A”. 2) Penggunaan Pembelajaran Animasi Video sebagai bahan ajar mampu meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan metode ceramah. Pada kelas eksperimen yang menggunakan animasi video dengan jumlah peserta didik 40 orang memiliki rata-rata nilai pretest 54,06 dan rata-rata nilai posttest 88,06

Kata Kunci : pengembangan, animasi video, peserta didik, dan hasil belajar.

 

Abstract

The results of observations on geography learning in class XI IPS SMA Muhammadiyah Gentang show that teachers tend to explain using the lecturing method and geography textbooks are still in the form of worksheets, so students get bored easily, lose focus and 55% of 30 students score below the KKM. Interesting learning media is needed to increase interest in learning in geography. The purpose of this study was to determine the feasibility of video animation media and the effectiveness of video animation to improve student learning outcomes at SMA Muhammadiyah 2 Gentang.

This type of research is research on the development of video-based animation on flora and fauna in Indonesia. The research development model uses ADDIE, by conducting pre-test - post-test in the experimental class and control class. The feasibility level of the media is known from the results of validation by material expert lecturers, media expert lecturers and geography teachers and student responses are known from the results of student response questionnaires to media use.

The results showed that 1) The average feasibility value of video media by learning media experts was 2.90. Referring to the Likert Scale in the rating scale 4, the average value of 2.90 is included in the "decent" category because it is in the range that is classified as a "B" value. The average feasibility value of video media by material experts was 3.70. Referring to the Likert Scale in the 4-scale assessment, the average value of 3.70 is included in the "very decent" category because it is in the range that is classified as an "A" value. 2) The use of Video Animation Learning as a teaching material can improve learning outcomes better than learning with the lecture method. In the experimental class using video animation with a total of 40 students, the average pretest score was 54.06 and the average posttest score was 88.06..

Keywords: development, video animation, students, and learning outcomes.

Published
2023-01-31
Section
Articles
Abstract Views: 48