Fenomena Pembangunan Perumahan Greenland Terhadap Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Bagi Pemilik Lahan (Studi Kasus: Dusun Laban Kulon, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik )

Phenomenon of Greenland Housing Development Against Changes in Socio-Economic Conditions for Land Owners (Case Study: Laban Kulon Hamlet, Menganti District, Gresik Regency)

  • ACHMAD YUSUF Unesa
  • Dr Rindawati M.Si Unesa

Abstract

Abstrak

Perubahan sosial ekonomi masyarakat Dusun Laban Kulon terjadi ketika mayoritas pemilik lahan menjual lahan kepada developer perumahan Greenland. Perubahan tersebut nampak pada kehidupan para pemilik dan keluarganya setelah penjualan lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial dan ekonomi bagi pemilik lahan semenjak lahannya diahli fungsikan menjadi perumahan “Greenland”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data pada penelitian ini diambil melalui informan yaitu pemilik lahan, perangkat desa, dan makelar tanah. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dan observasi lahan. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis miles dan huberman yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini antara lain pada bidang pendidikan, semenjak pemilik lahan menjual lahannya ada beberapa perubahan dari pihak keluarganya tentang pendidikan. Dalam bidang kesejahteraan sosial, pemilik lahan membagi dana hasil penjualan kepada saudara dan anak-anaknya secara merata, sehingga tingkat kemakmuran hidup mereka bisa dikatakan membaik dari sebelumnya. Ditinjau dari sisi interaksi sosial bahwa hubungan para pemilik lahan dengan kerabat atau tetangga baik-baik saja, namun setelah penjualan lahan tersebut mereka lebih mereka lebih memilih melakukan aktivitas sehari-hari di rumah saja. Dampak pada bidang ekonomi yaitu berupa modal usaha seperti membangun usaha agen, mengembangkan lebih luas bisnis air sumur bor nya, membangun kost-kostan, hingga membeli lahan baru. Selain itu, hasil penjualan lahan bagi pemilik lahan juga sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sehingga pada penelitian ini, perubahan sosial ekonomi dapat dirasakan secara positif bagi pemilik lahan yang menjual lahannya untuk pembangunan perumahan Greenland.

 

Kata Kunci: Perumahan Greenland, Perubahan sosial-Ekonomi, Pemilik Lahan.

Abstract

When the residents of Dusun Laban Kulon's land was sold, the majority of landowners saw significant changes, particularly in the socioeconomic field. The purpose of this research is to determine the social and economic changes that have occurred for landowners since their land was converted into "Greenland" dwellings. This study used a qualitative descriptive methodology using a case study kind of research. Sources of data in this study were taken from informants, there are land owners, village officials, and land brokers. Collecting data using interviews and land observation methods. Data analysis was performed using descriptive Miles and Huberman analysis techniques.The findings of this study were included in the realm of education since, since the landowner sold his land, there have been various changes in his family's education. In terms of social welfare, the landowner splits the sale revenues evenly among his family and children, so that their standard of living is said to be higher than previously. In terms of social interaction, landowners' relationships with relatives or neighbors are great, but after selling the land, they prefer to conduct their everyday activities at home. The economic impact comes in the form of business capital, such as establishing an agency business, growing the bore well water business, constructing boarding houses, and purchasing new property. Furthermore, the revenues from the sale of land are extremely beneficial to landowners in meeting their daily necessities. As a result of this study, socioeconomic effects for landowners who sell their land for the building of Greenland homes can be felt positively.

 

Keywords: Greenland Housing, Socio-Economic Changes, Land Owners.  

Published
2023-06-19
Section
Articles
Abstract Views: 40