Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Dalam Pengembangan Modul Ajar Geografi Kelas X Menggunakan Model Evaluasi Countenance (Studi Kasus Di SMA Hangtuah 2 Sidoarjo)

Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Dalam Pengembangan Modul Ajar Geografi Kelas X Menggunakan Model Evaluasi Countenance (Studi Kasus Di SMA Hangtuah 2 Sidoarjo)

  • frisca dini aurora utari unesa
  • sukma perdana prasetya unesa

Abstract

ABSTRAK
Kurikulum akan selalu berubah dan berkembang demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Orang pertama yang merasakan dampaknya yakni guru. Guru harus menyesuaikan perubahan
kurikulum yang ada. Begitu juga guru geografi di SMA Hangtuah 2 Sidoarjo yang dirasa belum
paham dengan perubahan kurikulum yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pengembangan modul ajar geografi kelas X.
Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif yang menggunakan tekni
pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek yang akan dievaluasi
adalah guru mata pelajaran Geografi. Teknik analisis data yang digunakan yakni teknik
pengujian kredibilitas dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pembuatan modul ajar geografi kelas X (Antecedents)
berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli mendapat nilai 60% dengan ketegori Cukup. (2)
Penerapan modul ajar dalam pembelajaran geografi kelas X (Transaction) berdasarkan hasil
validasi oleh validator ahli mendapat nilai 77% dengan ketegori Baik. (3) Perencanaan penilaian
hasil belajar (Outcomes) berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli mendapat nilai 60%
dengan ketegori Cukup. (4) Keterkaitan antara Antecedents, Transaction, dan Outcomes
(Congruence dan Contingency) dari penelitian ini adalah jika modul ajar yang dibuat guru
dilaksanakan dengan baik maka proses pembelajaran dan perencanaan penilaian juga dapat
dibuat dengan baik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian antara pembuatan modul ajar,
proses pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Guru belum membuat modul ajar sesuai
dengan standart proses yang berlaku. Sehingga pelaksanaan pembelajaran dan perencanaan
penilaian hasil belajar peserta didik juga tidak sesuai dengan standart yang berlaku pula. Apabila
modul ajar yang dibuat guru sudah sesuai dengan standart proses kemungkinan besar proses
pembelajaran dan perencanaan penilaian hasil belajar juga akan sesuai dengan standart proses.
Kata Kunci: Evaluasi, Pengembangan Modul Ajar, Model Evaluasi Countenance

Published
2023-07-18
Abstract Views: 130