ADAPTASI KEHIDUPAN MASYARAKAT KAJAR KUNING DI HUNIAN TETAP BUMI SEMERU DAMAI PASCA ERUPSI GUNUNGAPI SEMERU TAHUN 2022

  • Iswi Risa Nur Syafira Unesa
  • Ketut Prasetyo Unesa

Abstract

Dusun Kajar Kuning ditetapkan sebagai Kawasan Rawan Bencana (KRB) II, pasca erupsi gunungapi Semeru tahun 2022. Kondisi tempat tinggal yang tertimbun serta dikelilingi material vulkanik, mengharuskan masyarakat untuk relokasi ke Hunian Tetap Bumi Semeru Damai. Masyarakat perlu beradaptasi yakni penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru, agar mampu melanjutkan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi penghidupan masyarakat, mengetahui perubahan jenis pekerjaan masyarakat, dan mengetahui persepsi masyarakat Kajar Kuning terhadap kesejahteraan hidupnya pasca erupsi.

Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Hunian Tetap Bumi Semeru Damai, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Informan penelitian diperoleh menggunakan teknik snowball sampling hingga didapatkan data yang cukup. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahapan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data.

Hasil penelitian menunjukkan masyarakat mampu beradaptasi dengan menghidupkan kembali mata pencaharian semula sebagai buruh tani, agar dapat bertahan dan melanjutkan kehidupan setelah relokasi. Penerapan strategi penghidupan didukung oleh kepemilikan lima modal oleh masyarakat antara lain modal manusia, modal sosial, modal alam, modal fisik, dan modal keuangan. Tidak ada perubahan signifikan pada jenis pekerjaan masyarakat, dikarenakan mayoritas masyarakat masih berupaya untuk menghidupkan kembali mata pencaharian semula. Masyarakat memiliki persepsi bahwa tingkat kesejahteraan hidupnya tergolong menurun jika dibandingkan dengan kehidupan sebelum erupsi.

Published
2023-07-25
Abstract Views: 27