KAJIAN KONDISI EKONOMI HOME INDUSTRY SEPATU SANDAL DI DESA SURODINAWAN KOTA MOJOKERTO SELAMA PANDEMI COVID-19
STUDY OF THE ECONOMIC CONDITIONS OF THE HOME SHOES INDUSTRY IN SURODINAWAN VILLAGE, MOJOKERTO CITY DURING THE COVID-19 PANDEMIC
Abstract
Hasil pra survey menunjukkan bahwa lebih dari 50% pelaku home industry tidak melakukan kegiatan produksi penjualan selama pandemi dan meliburkan ataupun mengurangi tenaga kerjanya akibat terhambatnya kegiatan perekonomian akibat COVID-19. Tujuan penelitian untuk menganalisis; permintaan konsumen pada home industry sepatu sandal di Desa Surodinawan selama pandemi COVID-19; intensitas pengiriman sepatu sandal pada home industry sepatu sandal di Desa Surodinawan selama pandemi COVID-19; ketersediaan bahan baku sepatu sandal pada home industry sepatu sandal di Desa Surodinawan selama pandemi COVID-19; pendapatan pelaku home industry sepatu sandal di Desa Surodinawan selama pandemi COVID-19.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dalam bentuk persentase, dengan total populasi sebanyak 46 pelaku home industry. Penentuan sampel menggunakan metode sampel jenuh karena semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Teknik pengambilan data wawancara dengan pedoman kuisioner dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa; Permintaan konsumen akan sepatu sandal selama pandemi ada dari dalam kota dan luar kota melalui penjualan online serta kegiatan promosi dilakukan secara online dengan total persentase sangat setuju sebesar 56,4% yang tergolong sedang; Intensitas pengiriman sepatu sandal mengalami penurunan karena adanya pembatasan sosial dan mobilitas kendaraan sehingga sulit melakukan pengiriman ke luar kota dan volume pengirimannya tidak mencukupi target dengan total persentase setuju sebesar 53% yang tergolong sedang; Ketersediaan bahan baku sepatu sandal langka, harga melambung tinggi, kualitas bahan baku juga menurun. Waktu tunggu pemesanan yang lama serta jam kerja produksi juga berkurang dengan total persentase setuju sebesar 65,3% yang tergolong tinggi; Mayoritas pelaku home industry sepatu memiliki pendapatan < Rp. 1.000.000 per-bulan selama pandemi dengan persentase sebesar 56,5% dan yang paling rendah memiliki pendapatan > Rp. 4.372.000 dengan persentase 10,9% yang tergolong rendah.
Kata Kunci: Pendapatan, Permintaan konsumen, Intensitas pengiriman, Bahan baku, Home industry.