ANALISIS PENGARUH FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK

  • Maulida Ratu Chahya UNESA
  • Dra. Ita Mardiani Zain, M.Kes

Abstract

Kecamatan Menganti memiliki prevalensi pernikahan dini cenderung stagnan dari tahun 2020-2021 yaitu sebesar 3,4%, kemudian pada tahun 2022 meningkat sebesar 4,4%. Hal ini menjadikan Kecamatan Menganti sebagai salah satu kecamatan yang memiliki angka prevalensi pernikahan dini tertinggi pada tahun 2022 diantara kecamatan-kecamatan yang berada di wilayah administratif Kabupaten Gresik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor sosiodemografi terhadap pernikahan dini di Kecamatan Menganti.

Jenis penelitian ini adalah survey dengan menggunakan metode case control dan menghitung odd ratio. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 1:1 artinya 53 responden menikah dini dan 53 responden tidak menikah dini dengan total 106 responden. Teknik pengumpulan data adalah kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi-square dan regresi logistik berganda untuk mengetahui variabel sosiodemografi yang paling berpengaruh terhadap pernikahan dini di Kecamatan Menganti.

Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi-quare, faktor yang berpengaruh meliputi pengetahuan dengan nilai p = 0,000 dan OR 21,47, paparan media dengan nilai p = 0,000 dan OR 9,51, kondisi ekonomi dengan nilai p= 0,002 dan OR3,96, usia menarche dengan nilai p = 0,001 dan OR 4,13, pendidikan ayah dengan nilai p = 0,005 dan OR 3,44, pendidikan ibu dengan nilai p = 0,002 dan OR 4,01, pendidikan responden dengan nilai p = 0,000 dan OR 23,81, status pekerjaan responden dengan nilai p = 0,000 dan OR5,2, dan faktor yang tidak berpengaruh adalah jumlah anggota keluarga dengan nilai p = 0,170. Faktor pengetahuan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap pernikahan dini di Kecamatan Menganti.

 

Kata Kunci: sosiodemografi, pernikahan dini, case control

Published
2023-07-31
Abstract Views: 42