Kajian Geografis Terhadap Eksistensi Indutsri Tahu Di Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Kelurahan Ledok Kulon merupakan sentra industri tahu di Kabupaten Bojonegoro. Industri ini berdiri sejak tahun 1950 dan masih eksis sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui faktor geografis yang melatarbelakangi berdirinya industri tahu 2) menganalisis faktor yang mendominasi keuntungan dalam menjalankan industri tahu 3) mengetahui strategi eksis pemilik indsutri tahu 4) mengevaluasi keberlangsungan dari keberadaan industri tahu.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Sampel yang diambil berjumlah 30 pemilik industri aktif dan 3 pemilik industri tidak aktif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, angket/kuesioner, dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan deksriptif kuantitatif dengan persentase sederhana
Hasil penelitian diketahui bahwa faktor geografis yang melatarbelakangi berdirinya industri adalah lokasi sebagai faktor paling dominan sebesar 68,2 %, selanjutnya pemasaran 65,75% , tenaga kerja 58,07 % dan bahan baku 54,61 %. Faktor geografis yang mendominasi keuntungan dalam menjalankan industri tahu adalah faktor pemasaran sebesar 83,33 % . Strategi eksis pemilik industri tahu berupa strategi pemasaran sebesar 66,67 %. Hasil evaluasi keberlangsungan keberadaan industri tahu yaitu didukung oleh faktor geografis diantaranya lokasi industri berada di wilayah yang memberikan keuntungan bagi perkembangan industri, mudahnya proses pemasaran, ketersediaan tenaga kerja yang cukup untuk melakukan kegiatan pengolahan dan pemasaran tahu, ketersediaan bahan baku dalam jangka panjang, serta ketepatan penerapan strategi pemasaran yang memberikan laba bagi pemilik industri dan menjaga keberlangsungan industri tahu.
Kata Kunci: kajian geografis, eksistensi, industri tahu