ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN WINONGAN KABUPATEN PASURUAN

  • Allisyah Putri Unesa
  • Nugroho Hari Purnomo Unesa

Abstract

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasasuruan. Desa Bandaran merupakan desa yang rentan terhadap banjir. Desa Bandaran dibanjiri oleh tiga anak sungai DAS Rejoso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Bandaran terhadap bencana banjir. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bandaran. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode proporsional random sampling sebanyak 90 responden. Analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dilakukan terhadap teknik pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.  Pengetahuan, sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini, dan mobilisasi sumberdaya adalah lima parameter yang digunakan untuk mengukur kesiapsiagaan masyarakat Desa Bandara.  Parameter pengetahuan masyarakat Desa Bandaran mendapat nilai indeks 83,87 dengan kategori sangat siap. Parameter sikap mendapatkan nilai indeks 83,41 dengan kategori sangat siap. Parameter rencana tanggap darurat mendapatkan nilai 80, 24 dengan kategori sangat siap.  Parameter sistem peringatan dini mendapatkan nilai 81,89 dengan kategori sangat siap. Parameter mobilisasi sumberdaya mendapatkan nilai 76,22 dengan kategori siap. Dari kelima parameter tersebut tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Bandaran terhadap bencana banjir mendapatkan nilai 81,77 dengan kategori sangat siap. Hasil kesiapsiagaan masyarakat Desa Bandaran tergolong baik karena pengalaman dan pengetahuan tentang cara menghadapi bencana banjir membuat masyarakat lebih tanggap dan sigap ketika bencana banjir terjadi.

Kata Kunci: Kesiapsiagaan, Pengetahuan, Banjir, Masyarakat

 

 

Abstract

This research was conducted in Bandaran Village, Winongan Sub-district, Pasuruan Regency. Bandaran Village is a village that is highly vulnerable to flooding. Bandaran Village is flooded by three tributaries of the Rejoso watershed. The purpose of this study was to determine the level of preparedness of the Bandaran Village community towards floods. This research applied a descriptive quantitative approach. The population in this study is the community of Bandaran Village. The research sample was selected using proportional random sampling method as many as 90 respondents. Quantitative and qualitative descriptive analyses were conducted on data collection techniques consisting of observation, interviews, documentation and questionnaires.  Knowledge, attitudes, emergency response plans, early warning systems and resource mobilisation were the five parameters used to measure the preparedness of the community in Desa Bandara.  The knowledge parameter of the Bandaran Village community received an index value of 83.87 in the very prepared category. The attitude parameter received an index value of 83.41 with a category of very prepared. The emergency response plan parameter received an index value of 80.24 with a category of very prepared.  The early warning system parameter scored 81.89 in the highly prepared category. The resource mobilisation parameter scored 76.22 in the prepared category. From these five parameters, the level of preparedness of the Bandaran Village community towards flood disasters scored 81.77 in the category of highly prepared. The results of community preparedness in Bandaran Village are good because the experience and knowledge of how to deal with flood disasters make the community more responsive and alert when a flood disaster occurs.

Keywords: Preparedness, Knowledge, Flood, Community.

Published
2024-04-17
Section
Articles
Abstract Views: 12