Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakberkembangan Kawasan Wisata Sendang Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang

Authors

  • SYAYIDATUR ROHMAWATI UNESA
  • Dr. Aida Kurniawati, S.Pd., M.Si. UNESA

Abstract

Abstrak

Kawasan Wisata Sendang Made merupakan salah satu tempat wisata dan cagar budaya di Kabupaten Jombang yang memiliki keunikan yaitu nilai historis Kerajaan Kahuripan pada masa kepemimpinan Prabu Airlangga. Kondisi wisata tersebut saat ini memiliki banyak permasalahan, mulai dari objek utamanya yaitu sendang yang banyak mengalami kerusakan pada dinding pembatasnya, fasilitas pendukung yang tidak terawat, serta kondisi lingkungan yang kotor. Permasalahan tersebut menyebabkan jumlah wisatawan Sendang Made mengalami penurunan dan tidak berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakberkembangan pada Kawasan Wisata Sendang Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang yang di dalamnya melibatkan persepsi masyarakat Desa Made.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dari observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi tentang Sendang Made mendapatkan nilai 84% dengan kategori sangat baik. Hasil tersebut menandakan bahwa masyarakat Desa Made memiliki persepsi dan ketertarikan tinggi terhadap keberadaan serta pengelolaan dari Kawasan Wisata Sendang Made. Ketidakberkembangan Sendang Made dipengaruhi oleh faktor internal yang paling dominan adalah fasilitas dan pelayanan sebesar 21,2%, karena secara fisik banyak fasilitas banyak yang rusak dan pelayanan yang masih perlu banyak perbaikan. Sedangkan untuk faktor eksternal yang paling dominan adalah promosi wisata sebesar 14,3%, karena promosi dari Wisata Sendang Made sangat kurang baik promosi secara digital maupun secara fisik/luring.

Kata Kunci: Pariwisata, Faktor Ketidakberkembangan, Persepsi Masyarakat.

Abstract

Sendang Made Tourism Area is one of the tourist attractions and cultural heritage in Jombang Regency which has a unique historical value of the Kahuripan Kingdom during the leadership of Prabu Airlangga. The condition of the tour currently has many problems, starting from the main object, namely the spring which has a lot of damage to the boundary wall, supporting facilities that are not maintained, and dirty environmental conditions. These problems have caused the number of tourists to Sendang Made to decline and not develop. This research aims to find out what factors influence the non-development of the Sendang Made Tourism Area in Kudu District, Jombang Regency, which involves the perception of the Made Village community.

The type of research used is descriptive quantitative. Sampling was conducted using proportionate stratified random sampling technique with a sample size of 100 respondents. Data collection was carried out from observation, questionnaires, and documentation. Data analysis used descriptive percentage techniques.

The results showed that the perception of Made Spring received a score of 84% in the very good category. These results indicate that the Made Village community has a high perception and interest in the existence and management of the Made Spring Tourism Area. The non-development of Sendang Made is influenced by internal factors, the most dominant of which is facilities and services at 21.2%, because physically many facilities are damaged and services still need a lot of improvement. Meanwhile, the most dominant external factor is tourism promotion at 14.3%, because the promotion of Sendang Made Tourism is very lacking both digitally and physically/offline promotion.

Keywords: Tourism, Non-development Factors, Community Perceptions.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-06-05

Issue

Section

Articles
Abstract views: 31