Pemanfaatan Mangrove Sebagai Objek Wisata di Desa Kebundadap Timur
Abstract
Pariwisata memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi setiap daerah di Indonesia. Salah satu konsep pariwisata yang saat ini mulai diterapkan yaitu ekowisata. Konsep pariwisata yang menerapkan ekowisata bertujuan dalam menjaga kelestarian, memberikan edukasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Objek wisata mangrove Kedatim merupakan contoh objek wisata yang menerapkan ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pihak-pihak yang mengelola dan melestarikan mangrove sebagai objek wisata di Desa Kebundadap Timur dan menganalisis pemanfaatan objek wisata mangrove untuk aktivitas ekowisata di Desa Kebundadap Timur. Penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur, alat tulis, dan perekam suara. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu perwakilan pihak pengelola wisata yang berjumlah 5 orang. Teknik uji validitas yang digunakan yaitu menggunakan triangulasi sumber. Sementara untuk teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menyatakan bahwa pihak yang yang membangun wisata yaitu para pemuda desa yang tergabung dalam Pokmaswas, Pokdarwis, dan pihak desa melalui BUMDes. Organisasi BUMDes memegang segala pengelolaan objek wisata karena mempunyai legalitas dan dana BUMDes digunakan untuk segala keperluan di objek wisata mangrove Kedatim. Dalam hal ini, pihak pengelola yaitu BUMDes menerapkan ekowisata dengan melakukan kegiatan-kegiatan berupa pemberian edukasi tentang manfaat mangrove dan cara merawat mangrove dari masa pembibitan. Selain edukasi, kegiatan lain yang dilakukan yaitu konservasi yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara kelestarian mangrove.
Kata kunci: wisata mangrove Kedatim, BUMDes, ekowisata
Tourism plays a significant role in the economic growth of every region in Indonesia. One of the tourism concepts currently being implemented is ecotourism. The concept of ecotourism aims to preserve the environment, provide education, and improve community welfare. The Kedatim mangrove tourism object is an example of a tourism object that applies the ecotourism concept. This study aims to analyze the parties involved in managing and preserving mangroves as a tourism object in Kebundadap Timur Village and to analyze the utilization of the mangrove tourism object for ecotourism activities in Kebundadap Timur Village. This research employs a qualitative study with a case study approach. Data were collected using instruments such as passive participant observation, semi-structured interviews, writing tools, and voice recorders. The informants in this study were five representatives from the tourism management team. The validity test technique used was source triangulation, while the data analysis technique used was the Miles and Huberman model. The results of the study indicate that the development of the tourism area was undertaken by village youth groups organized in Pokmaswas, Pokdarwis, and the village authorities through BUMDes. The BUMDes organization oversees all management of the tourism object due to its legal status, and BUMDes funds are used for all needs in the Kedatim mangrove tourism area. In this regard, BUMDes, as the management entity, applies ecotourism by conducting activities such as providing education on the benefits of mangroves and how to care for them from the nursery stage. Besides education, other activities carried out include conservation efforts aimed at maintaining and preserving the mangroves.
Keywords: Kedatim mangrove tourism, BUMDes, ecotourism.