Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Akibat Perubahan Lahan Menjadi Industri Di Koridor Jalan Utama Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang
Abstract
Abstrak
Kecamatan Kabuh ditetapkan sebagai kawasan industri, berdasarkan RTRW Kabupaten Jombang tahun 2021-2041 dan RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2018-2023. Penetapan kebijakan ini membawa dampak bagi masyarakat terutama pada kondisi sosial dan ekonomi. Perubahan tersebut menyebabkan pergeseran nilai, norma, institusi, demografi, mata pencaharian hingga pendapatan masyarakat setempat. Peningkatan dalam perekonomian di Kecamatan Kabuh akan mempengaruhi ketersediaan infrastruktur di Kecamatan Kabuh.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dari observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang menekankan pada reduksi data dan penyajian data dengan memperhatikan data yang telah dikumpulkan, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dengan pendekatan ini, akan didapatkan pokok-pokok dampak sosial ekonomi masyarakat akibat perubahan lahan menjadi industri di Kecamatan Kabuh.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perubahan lahan menjadi industri di Kecamatan Kabuh memberikan dampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dampak pada kondisi ekonomi mencakup mata pencaharian, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, serta infrastruktur. Sedangkan kondisi sosial meliputi perilaku sosial, pendidikan, dan kesehatan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dan cenderung tetap stabil. Dampak sosial ekonomi ini dirasakan secara tidak merata karena manfaatnya hanya di bagian masyarakat tertentu, seperti yang bermukim di sekitar industri, pelaku ekonomi, dan pekerja industri.
Kata Kunci: Perubahan lahan, Dampak industri, Sosial ekonomi.
Abstract
Kabuh District is designated as an industrial area, based on the Jombang Regency RTRW for 2021-2041 and the Jombang Regency RPJMD for 2018-2023. This policy designation has significant implications for the community, particularly in terms of social and economic conditions. These changes have led to shifts in values, norms, institutions, demographics, livelihoods, and local incomes. Economic improvements in Kabuh Sub-district will impact the availability of infrastructure there.
This research utilizes a qualitative descriptive approach. Data collection techniques include observation, literature review, documentation, and interviews. Data analysis employs the interactive model by Miles and Huberman, focusing on data reduction and presentation, considering the gathered data, followed by drawing conclusions and verification. This approach aims to uncover the key socio-economic impacts on the community due to the transformation of land into industrial use in Kabuh Sub-district.
The findings indicate that the conversion of land into industrial areas in Kabuh Sub-district has socio-economic impacts on the community. Economic impacts involve livelihoods, income growth, welfare, and infrastructure. Meanwhile, social impacts include social behavior, education, and health, which have not shown significant changes and tend to remain stable. These socio- economic impacts are unevenly felt, benefiting specific segments of the population, such as those living near industries, economic actors, and industrial workers.
Keywords: Land conversion, Industrial impacts, Socio-economi.