Studi Kerentanan Banjir Sub DAS Pucang di DAS Brantas

  • ARFITA RAHMAWATI

Abstract

Kabupaten Sidoarjo  dibagi menjadi beberapa sub DAS diantaranya sub DAS Buntung, Jomblang, Buduran, Pucang, Kedungguling, dan Ketapang. Dari beberapa sub DAS tersebut, sub DAS Pucang merupakan sub DAS dengan genangan paling luas, paling tinggi, dan lama.  Di tahun 2010-2012 rata-rata luasan banjir di Sub DAS Pucang mencapai 1720 hektar dengan ketinggian rata-rata 35,88 cm dan lama genangan rata-rata 32,29 jam. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kerentanan banjir di Sub DAS Pucang , dinilai dari aspek kemiringan lereng, intensitas curah hujan, drainase, bentuk lahan, penggunaan lahan, tekstur tanah, tinggi genangan, dan lama genangan.  Kemudian dilakukan overlay dan diskoring untuk  menghasilkan satuan unit lahan berdasar dari tingkat kerentanan terhadap banjir. Selanjutnya dilakukanun perhitungan untuk mengetahui tingkat kerentanan banjir di Sub DAS Pucang. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus karena kejadian ini  berdasarkan untuk memahami masalah yang sedang terjadi untuk menambah pemahaman apa yang sudah diketahui melalui penelitian sebelumnya. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif, lokasi penelitian menggunakan seluruh wilayah Sub DAS Pucang, subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh yaitu seluruh populasi merupakan sampel. Berdasarkan analisis overlay yang kemudian diskoring, diperoleh hasil 3 kelas tingkat kerentanan yaitu kerentanan sangat tinggi, kerentanan tinggi, dan kerentanan sedang. Dengan persentase kerentanan sangat tinggi 6,57%, kerentanan tinggi 56,8%, dan kerentanan sedang 36,63%. Mengingat besarnya kelas kerentanan banjir yang tinggi, perlu upaya penanggulangan banjir di Sub DAS Pucang lebih ditingkatkan lagi terutama yaitu dapat dilakukan untuk peningkatan kapasitas eksiting serta perawatan drainase yang lebih diperhatikan lagi.

Published
2013-12-31
Abstract Views: 60
PDF Downloads: 98