PENGARUH MODEL PEMBELARAN LANGSUNG DAN PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATERI HIDROSFER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIe DI SMP NEGERI 1 TEGALSARI BANYUWANGI

  • EKA WINDA HEVALIANDA

Abstract

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa pembelajaran mata pelajaran geografi di sekolah SMP Negeri 1 Tegalsari Kabupaten Banyuwangi belum sepenuhnya menerapkan pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Selama ini proses pembelajaran di kelas, guru menggunakan model pembelajaran langsung. Dimana model pembelajaran langsung disini dirasa kurang bisa meningkatkan keaktifan siswa, karena pihak yang paling aktif adalah guru. Sedangkan siswa disini lebih banyak bersifat pasif yaitu hanya mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan guru, sehingga prestasi belajarnya kurang optimal. Rendahnya variasi dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa menjadi jenuh selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini perlu kiranya ujicoba model pembelajaran lain dapat meningkatkan prestasi belajar dan siswa aktif dalam kelas. Oleh karena itu peneliti mencoba menerapkan penggunaan model pembelajaran talking stick yang mungkin menjadi salah satu solusi untuk membangun minat siswa dan mendorong siswa aktif dalam belajar geografi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran langsung dan model pembelajaran talking stick. Metode penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Eksperiments Design dengan desain penelitian Pre-test Post-test Only Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII, sedangkan sampel penelitian terdiri dari 1 kelas, yaitu kelas VIIe dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran langsung  dan model pembelajaran talking stick.

Hasil pre-test dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan analisis tersebut didapatkan hasil bahwa semua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil analisis uji normalitas diketahui p = 0,179. Maka dapat disimpulkan H1 ditolak karena p (0,179) < α (0,05) dan Ho diterima data berdistribusi normal. Dari hasil uji varians diketahui p = 0,462. Maka dapat disimpulkan H1 ditolak karena p (0,462) < α (0,05) dan Ho diterima data varians homogen. Dari analisis uji t 2 sampel bebas yaitu didapatkan hasil p = 0,035. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak karena (0,035) < α (0,05), dan H1 diterima, artinya ada perbedaan rata-rata antara nilai post-test model pembelajaran langsung dan model pembelajaran talking stick. Perhitungan respon siswa terhadap model pembelajaran langsung memperoleh nilai sebesar 71,76%, sedangkan untuk model pembelajaran talking stick memperoleh nilai siswa sebesar 79,24%, hal ini menunjukkan bahwa kedua model tersebut termasuk dalam kriteria baik.

Kata Kunci : Penggunaan model pembelajaran langsung dan pembelajaran talking stick, hasil belajar siswa.

Published
2014-01-03
Abstract Views: 8
PDF Downloads: 11