Strategi Bertahan Hidup Warga Desa Glagaharum Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Di Tengah Bencana Lumpur Lapindo

Survival Strategy for Glagaharum Village Residents, Porong District, Sidoarjo Regency in the Midst of the Lapindo Mud Disaster

Authors

  • habibati firdausy universitas negeri surabaya
  • Drs. Bambang Hariyanto M.Pd. Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Dampak bencana lumpur Lapindo masih dirasakan terutama di Kecamatan Porong, Tanggulangin dan Jabon. Bau belerang yang sangat menyengat, dan mengganggu warga sekitar maupun pengguna jalan yang lewat. Sebagian besar warga desa Glagaharum juga ada yang lebih memilih untuk menetap dan bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bertahan hidup warga Desa Glagaharum Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo di tengah bencana lumpur Lapindo.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini berlokasi di desa Glagaharum dengan jumlah responden sebanyak 10 orang meliputi kepala desa, sekretaris desa, ketua rt dan masyarakat desa Glagaharum. Sampel diambil dengan teknik snowball sampling. Pengumpulan data dengan cara wawancara reponden tentang strategi aktif, pasif dan jaringan serta observasi untuk melihat kondisi secara langsung di lapangan. Analisis data menggunakan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi bertahan hidup pasif yang telah diterapkan masyarakat desa Glagaharum adalah mengurangi pengeluaran keluarga (sandang, pangan, pendidikan, membiasakan hidup hemat, dan memprioritaskan kebutuhan pangan. Strategi bertahan hidup aktif yang telah diterapkan desa Glagaharum adalah melakukan pekerjaan apapun demi menambah penghasilan dengan cara membuka usaha toko kelontong ataupun warung nasi. Strategi bertahan hidup jaringan masyarakat desa Glagah arum sering meminjam uang pada kerabat dan memanfaatkan program KIS, PKH dan Bansos dari pemerintah.

Kata Kunci: strategi bertahan hidup, lumpur lapindo, bencana

  

Abstrak

Pada tahun 2023 dampak bencana lumpur Lapindo masih terasa, khususnya di Kecamatan Porong, Tanggulangin dan Jabon. Bau belerang sangat menyengat dan mengganggu warga sekitar serta pejalan kaki. Sebagian warga Desa Glagaharum juga lebih memilih bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bertahan hidup warga Desa Glagaharum Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo di tengah bencana lumpur Lapindo.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Desa Glagaharum dengan jumlah responden sebanyak 10 orang meliputi Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua RT dan warga Desa Glagaharum. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada responden mengenai strategi aktif, pasif dan jaringan serta observasi untuk melihat kondisi secara langsung di lapangan. Analisis data menggunakan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bertahan hidup pasif yang telah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Glagaharum adalah mengurangi pengeluaran keluarga (sandang, pangan, pendidikan, membiasakan hidup hemat, dan mengutamakan kebutuhan pangan. Strategi bertahan hidup aktif yang telah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Glagaharum adalah melakukan pekerjaan apa saja untuk menambah penghasilan dengan cara membuka toko kelontong atau warung nasi. Strategi bertahan hidup berjejaring masyarakat Desa Glagaharum adalah sering meminjam uang kepada saudara dan memanfaatkan program KIS, PKH, dan Bansos dari pemerintah.

Kata Kunci: partisipasi politik, pemilihan walikota Surabaya, Kecamatan Genteng.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-07-29

Issue

Section

Articles
Abstract views: 10