EVALUASI PENGEMBANGAN TAMAN WISATA LEMBAH DJATI (STUDI KASUS DESA NGEPEH KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR)
EVALUASI PENGEMBANGAN TAMAN WISATA LEMBAH DJATI (STUDI KASUS DESA NGEPEH KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR)
Abstract
AbstrakPengembangan wisata yang semakin pesat telah menciptakan berbagai jenis pariwisata dan ragam pilihan bagi para wisatawan. Ragam pilihan tersebut dibentuk berdasarkan peluang potensi yang dimiliki oleh kawasan wisata. Taman Wisata Lembah Djati termasuk salah satu potensi wisata yang berlatar alam lereng Pegunungan Wilis tepatnya di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Namun taman wisata lembah jati ini mengalami penurunan jumlah pengunjung. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan potensi yang menjadi daya tarik wisata Taman Wisata Lembah Djati dan; (2) untuk mengevaluasi tahap pengembangan Taman Wisata Lembah Djati.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pertimbangan pemilihan narasumber didasarkan atas keterlibatan aktif narasumber selama masa pengembangan, lamanya narasumber dalam pengelolaan lokasi wisata Lembah jati, serta kesediaan narasumber dalam proses pengumpulan data dalam penelitian. Narasumber terdiri dari pengelola, asisten pengelola, staf kolam renang/ticketing, staf bagian pemeliharaan taman dan kasir serta waiter. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Wisata Lembah Djati memiliki potensi daya tarik wisata yang dapat dikategorikan menjadi 4A (Attraction, Accessibility, Activity, dan Amenities). Hasil analisa meminjam konsep siklus hidup pariwisata milik Butler. Konsep dari siklus hidup pariwisata dikemukakan oleh Butler untuk menguraikan tentang evaluasi dari suatu kawasan wisata dari waktu ke waktu. Siklus hidup wisata merupakan suatu konsep dimana untuk mengetahui tahapan proses pengembangan suatu objek wisata. Teori siklus hidup wisata Butler meliputi enam tahap: eksplorasi, pengembangan, pematangan, stagnasi, penurunan, dan revitalisasi. Evaluasi terhadap 4A ini menunjukkan bahwa Taman Wisata Lembah Djati berada pada tahap stagnasi menurut siklus hidup wisata yang disampaikan oleh Butler.
Kata kunci: Taman Wisata Lembah Djati, pengembangan pariwisata, siklus hidup pariwisata.
AbstractThe rapid development of tourism has created various types of tourism and a variety of choices for tourists. The variety of choices is formed based on the potential opportunities possessed by the tourist area. Djati Valley is one of the tourism potentials with a natural background on the slopes of the Wilis Mountains, precisely in Ngepeh Village, Loceret District, Nganjuk Regency, East Java Province. However, this teak valley tourist park has experienced a decrease in the number of visitors. This research aims: (1) to describe the potential tourist attraction of the Djati Valley Tourism Park and; (2) to evaluate the development stage of the Djati Valley Tourism Park.
This research uses a qualitative approach with a case study research type. Consideration of the selection of sources is based on the active involvement of the source during the development period, the length of time the source is in the management of the Lembah Djati tourist site, and the willingness of the source in the data collection process in the research. The resource persons consisted of managers, assistant managers, swimming pool/ticketing staff, park maintenance staff and cashiers and waiters. Data collection techniques by means of interviews, observation, documentation and literature study.
The results showed that Lembah Djati Tourism Park has potential tourist attractions that can be categorised into 4A (Attraction, Accessibility, Activity, and Amenities). The results of the analysis borrowed Butler's tourism life cycle concept. The concept of the tourism life cycle was proposed by Butler to describe the evaluation of a tourist area over time. The tourism life cycle is a concept where to find out the stages of the development process of a tourist attraction. Butler's tourism life cycle theory includes six stages: exploration, development, maturation, stagnation, decline, and revitalisation. Evaluation of the 4A's shows that Lembah Djati Tourism Park is in the stagnation stage according to Butler's tourism life cycle.
Keywords: Lembah Djati Tourism Park, tourism development, tourism life cycle