Dampak DAMPAK PEMBANGUNAN SENTRA DIGITAL KULINER TELKOM KETINTANG TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI PEDAGANG DI KELURAHAN KETINTANG SURABAYA
Abstract
Sentra Digital Kuliner Telkom Ketintang Surabaya merupakan salah satu hasil pembangunan yang berlangsung melalui mekanisme alih fungsi lahan. Pembangunan sentra kuliner ini, melibatkan alih fungsi lahan di sekitar area Telkom Ketintang Surabaya. Pembangunan dan perubahan kondisi tersebut, menyebabkan indikasi perubahan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi para pedagang di Kelurahan Ketintang Surabaya khususnya di sekitar area Telkom. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kondisi ekonomi dan sosial pedagang di Kelurahan ketintang terhadap pembangunan Sentra Digital Kuliner Telkom Ketintang Surabaya.
Pendekatan pada penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan berjenis deskriptif , penelitian dilakukan mulai bulan Januari hingga Mei 2024. Sumber data penelitian adalah para pedagang yang ada di sentra kuliner dan di luar sentra kuliner. Jumlah responden yang digunakan adalah 60 responden dan merupakan populasi dari pedagang pada lokasi penelitian. Variabel penelitian ini yaitu pendapatan, modal, pekerjaan, kelembagaan, dan perilaku interaksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan dokumentasi, kuesioner dan wawancara terstruktur, dan studi literatur. Analisis data pada penelitian ini menggunakan skala likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% pedagang mengalami perubahan signifikan dalam bidang ekonomi dan sosial setelah pembangunan Sentra Digital Kuliner Telkom Ketintang Surabaya. Sebelum adanya sentra digital ini, pedagang memperoleh pendapatan bulanan berkisar antara 3-5 juta rupiah. Setelah adanya sentra digital, pendapatan pedagang meningkat menjadi 4-6 juta rupiah per bulan. Modal yang diperlukan setiap bulan untuk menjalankan usaha sebelum adanya pembangunan berkisar antara 1,5-2 juta rupiah. Sedangkan modal yang dibutuhkan setelah pembangunan menjadi 2-2,5 juta per bulan. Pada bidang sosial, pembangunan Sentra Digital Kuliner telah membawa perubahan sosial yang signifikan bagi para pedagang di kawasan tersebut. Setelah pembangunan, para pedagang memiliki opsi untuk melayani pelanggan dengan dine-in atau take-away, dengan luas lahan yang diatur secara adil agar konsumen dapat menikmatinya secara merata. Selain itu, dari sisi kelembagaan, komunitas pedagang rutin melakukan pengawasan dan koordinasi setiap minggu untuk memastikan kesejahteraan dan kesetaraan harga. Dari segi perilaku dan interaksi, interaksi dengan pelanggan menjadi lebih erat berkat dukungan sarana prasarana yang memadai dan akses online. Promosi juga lebih efektif dengan adanya fasilitas parkir yang terorganisir dan gratis, menarik lebih banyak calon konsumen.
Kata Kunci : Sentra Kuliner, Kondisi Sosial, Kondisi Ekonomi, Pedagang Kaki Lima