STRATEGI BERTAHAN HIDUP PETANI BEKAS PENGGARAP PERHUTANAN SOSIAL (PESANGGEM) DI BKPH KAMBANGAN KABUPATEN LAMONGAN (STUDI KASUS ALIH LAHAN PALAWIJA MENJADI LAHAN TEBU DI PERSIL DUSUN PLORENG DESA KRETERANGGON KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN)

Abstract

Pesanggem adalah usaha pertanian yang menerapkan sistem agroforestri pada lahan sewa, seperti yang dilakukan petani di Dusun Ploreng. Petani di Dusun Ploreng menyewa lahan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk bercocok tanam dengan sistem agroforestri. Sistem ini bertujuan mengoptimalkan hasil pertanian, mengurangi risiko kerugian, serta menjaga kelestarian lingkungan. Namun, kebijakan alih fungsi lahan palawija menjadi tebu mengurangi lahan produksi, sehingga berdampak negatif pada pendapatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosial ekonomi dan strategi betahan hidup pesanggem Dusun Ploreng pasca dialih fungsikannya lahan palawija menjadi lahan tebu oleh KPH. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder yang diperoleh dari wawancara dan dokumen, serta jurnal pendukung. Subyek dalam penelitian ini adalah petani yang terkena alih lahan oleh KPH, sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh keluarga petani dalam menghadapi kondisi perekonomian keluarga yang terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani sangat bergantung pada lahan yang mereka sewa, sementara faktor alam dan harga pasar yang tidak stabil mempengaruhi pendapatan mereka. Alih fungsi lahan semakin mempersempit ruang produksi. Untuk mengatasi hal tersebut, petani melakukan beberapa strategi, seperti membuka usaha sampingan, berhemat dengan memprioritaskan kebutuhan pangan, serta memanfaatkan jaringan sosial untuk meminjam uang dari kerabat atau teman. Strategi ini membantu mereka tetap bertahan di tengah situasi ekonomi yang sulit.

Kata Kunci : Strategi Bertahan Hidup, Pesanggem, Perekonomian Keluarga