Kajian Hubungan Kondisi Sosial-Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Penerimaan Siswa dan Prestasi Siswa pada Beberapa SMA di Kabupaten Bojonegoro

  • KRISTIANTI MARATINA

Abstract

Di kabupaten Bojonegoro terdapat kecenderungan bahwa calon-calon siswa akan memilih sekolah-sekolah favorit yang berada di daerah maju. Hal tersebut disebabkan adanya pandangan masyarakat bahwa sekolah favorit mampu menjamin prestasi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui wilayah akademis masing-masing SMA di Bojonegoro, mengetahui hubungan kondisi sosial ekonomi dan fisik wilayah dengan prestasi siswa SMA di Bojonegoro, dan mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap prestasi siswa SMA di Bojonegoro.  Populasi penelitian ini adalah SMA di Kabupaten Bojonegoro dengan sampel sebanyak 10 SMA yang diambil secara acak. Variabel terikat yaitu prestasi siswa dan variabel bebas meliputi persentase penerimaan siswa, nilai UAN SMP, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah, dan  jarak tempat tinggal guru dengan sekolah. Data diperoleh melalui dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik model persamaan regresi linier berganda dan korelasi sederhana, untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi siswa. Hasil penelitian dengan uji regresi linier berganda diketahui nilai R2 sebesar 0,996, yang menunjukkan bahwa 99% prestasi siswa SMA di kabupaten Bojonegoro dipengaruhi oleh pendidikan orang tua, persentase penerimaan siswa dan nilai UAN SMP. Pendidikan orang tua (β=0,542;α=0,007), artinya sekolah-sekolah  yang terletak di daerah yang memiliki tingkat pendidikan orang tua yang tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi. Persentase penerimaan siswa (β=-0,057;α=0,012), artinya sekolah-sekolah  dengan  persentase penerimaan siswa yang rendah memiliki prestasi siswa yang lebih tinggi. Nilai UAN SMP (β=0,162;α=0,046), artinya sekolah-sekolah dengan nilai UAN SMP yang lebih tinggi memiliki prestasi siswa yang lebih tinggi. Dari penelitian ini diketahui bahwa sekolah-sekolah umumnya kurang berfungsi dalam meningkatkan prestasi siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase penerimaan siswa dan nilai UAN SMP yang berpengaruh signifikan terhadap prestasi siswa. Sehingga siswa yang nilai UAN SMP baik memiliki prestasi yang baik pula. Hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah belum berfungsi dengan maksimal. Wilayah akademis SMA di Bojonegoro memiliki bentuk lonjong dan lokasi sekolah tidak di tengah, sehingga jarak dan waktu menjadi tidak efisien. Oleh karena itu pemerintah daerah kabupaten Bojonegoro perlu menekankan kebijakan rayonisasi untuk memaksimalkan fungsi sekolah dan pencapaian prestasi siswa.

Kata Kunci: Penerimaan Siswa, Kondisi Sosial-Ekonomi Dan Fisik Wilayah, Prestasi Siswa

 

Published
2014-01-21
Abstract Views: 5
PDF Downloads: 11