STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN KELUARGA PETANI SAWAH TERHADAP BENCANA BANJIR BENGAWAN SOLO  (DI DESA MULYOREJO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO)

  • FITA KUSUMA WARDANI

Abstract

Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi terhadap banjir, khususnya banjir
Bengawan Solo. Desa Mulyorejo, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro merupakan desa yang setiap tahun tergenang banjir,
memiliki masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani . Banjir yang terjadi di desa ini merupakan banjir yang disebabkan
oleh meluapnya sungai bengawan solo sehingga menggenangi sawah. Hal ini membuat petani harus melakukan upaya strategi
penghidupan untuk melanjutkan kehidupanya. Dalam teori yang telah dikemukakan Chamber dan Conway, upaya strategi
kehidupan berkelanjutan oleh petani didalamnya terdapat sub fokus, diantaranya ; modal manusia, modal sosial, modal alamiah,
modal fisik dan modal keuangan.Tujuan diadakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi – strategi yang dilakukan
petani untuk menghadapi permasalahan yang terjadi akibat banjir. Kemudian upaya yang dilakukan pihak pemerintah dalam
menangani polemik banjir yang terjadi di desa ini. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu pencatatan
langsung yang dilihat dari fakta. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui observasi kemudian wawancara
mendalam yang berbentuk komunikasi dengan informan. Informan dipilih dengan menggunakan teknik assidental yaitu informan
dipilih kepala keluarga petani yang merupakan korban bencana secara berulang sehingga menemukan sekaligus menggali
informasi sebanyak banyaknya.Hasil penelitian ini adalah mereka bertahan hidup dilandasi dengan modal sosial yang belum
cukup bagus. Keterikatan antar anggota masyarakat kurang terjalin dengan baik. Modal manusia yang paling pokok yang sesuai
dengan kapasitasnya adalah usaha pertanian. Modal fisik sangat membantu upaya strategi berkelanjutan petani  dalam
mempertahankan diri untuk terus tinggal disana, yaitu dengan membuat bangunan rumah yang lebih tinggi. Kemudian mereka
menggunakan kendaraan sepeda motornya untuk digadaikan atau menjadi jaminan dalam meminjam modal. Pada modal
alamiah, desa ini sangat cocok untuk menjadi lahan pertanian dan sumber daya hayati juga mendukung. Modal keuangan ini
mendukung upaya strategi penghidupan yaitu masyarakat menggantungkan hidupnya selama banjir dan kerugian padi serta untuk
modal tanam dengan mencari pinjaman di bank ataupun tempat lain. Dalam melakukan upaya strategi penghidupan, peran serta
pemerintah juga penting mulai dari sebelum bencana yaitu penyuluhan mitigasi bencana termasuk stimulus mengenai desa
tangguh dan mandiri. Kemudian pada saat bencana yaitu peranya sebagai fungsi koordinir SKPD, melakukan evakuasi dan
bantuan logistik. Selanjutnya adalah pasca bencana yaitu melakukan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana banjir.
Kata Kunci : Strategi, penghidupan, bencana banjir

Published
2014-01-21
Abstract Views: 7
PDF Downloads: 83