Analisis Daya Dukung Lingkungan Objek Wisata Gronjong Wariti Desa Mejono Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri
Abstract
Gronjong Wariti merupakan objek wisata yang terletak di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Sejak pertama kali dibuka telah menerima banyak kunjungan wisatawan. Pasca pandemi COVID-19 mereda, terjadi lonjakan jumlah kunjungan pada tahun 2021-2022. Hal ini berpotensi mengurangi kenyamanan wisatawan dan menyebabkan kerusakan lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang ada di objek wisata ini adalah terjadinya penumpukan dan sampah yang berserakan di beberapa titik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai daya dukung lingkungan Objek Wisata Gronjong Wariti.
Metode yang digunakan adalah metode cifuentes yang terdiri atas analisis daya dukung fisik (PCC), daya dukung riil (RCC) dan daya dukung efektif (ECC). Sampel dalam penelitian ini adalah 91 wisatawan dan 37 pengelola wisata. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan nilai PCC sebesar 29.511 wisatawan per hari, nilai RCC sebesar 953 wisatawan per hari dan nilai ECC sebesar 891 wisatawan per hari. Jumlah rata-rata wisatawan aktual saat ini sebanyak 1.150 wisatawan per hari. Hal ini berarti jumlah wisatawan aktual telah melampaui kapasitas daya dukung lingkungan Objek Wisata Gronjong Wariti. Untuk itu perlu dilakukan pengelolaan lebih lanjut dengan peningkatan sarana dan prasarana serta penambahan jumlah pengelola pada saat kunjungan wisatawan meningkat.
Kata kunci: Gronjong Wariti, daya dukung lingkungan, pariwisata.
Gronjong Wariti is a tourist attraction in Mejono Village, Plemahan District, Kediri Regency. Since its initial opening, it has received many tourist visits. After the COVID-19 pandemic subsided, there was a surge in the number of visits in 2021–2022. This has the potential to reduce tourist comfort and cause environmental damage. One of the environmental problems is the accumulation and scattered waste at several points. This research aims to analyze the environmental carrying capacity value of the Gronjong Wariti Tourism Object. T
he method used to determine the environmental carrying capacity is the Cifuentes methode, which consists of an analysis of physical carrying capacity (PCC), real carrying capacity (RCC), and effective carrying capacity (ECC). The sampel in this study with a 91tourists and 37 managers. The sampling technique used was accidental sampling. Data collection was conducted out through observations, questionnaires, interviews, and documentation.
The result showed a PCC value of 29,511 tourists per day, an RCC value of 953 tourists per day, and an ECC value of 891 tourists per day. The current average number of actual tourists is 1,150 tourists per day. This indicates that the actual number of tourists has exceeded the environtmental carrying capacity of the Gronjong Wariti. If this continues for an extended period, it will trigger environmental damage and disrupt tourist comfort. Therefore, future management is needed by improving facilities and infrastructure, and increasing the number of managers when tourist visit increase.
Keywords: Gronjong Wariti, environmental carrying capacity, tourism.
Downloads
Published
Issue
Section
