IDENTIFIKASI SAMPAH LAUT BERDASARKAN KOMPOSISI DAN KEPADATAN DENGAN FOKUS KAJIAN INDEKS KEBERSIHAN PANTAI (GENERAL INDEX) DI GARIS PANTAI LABUHAN HAJI, LOMBOK TIMUR
Abstract
Sampah laut merupakan masalah lingkungan yang signifikan, terutama di kawasan pesisir Indonesia, termasuk di Pantai Labuhan Haji, Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi dan kepadatan sampah laut serta menganalisis hubungan antara komposisi dan kepadatan sampah dengan indeks kebersihan pantai (general index). Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode transek garis berdasarkan pedoman KLHK (2020) selama periode Januari-Februari 2025. Sampah dikategorikan berdasarkan jenis dan ukuran, kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk menghitung kepadatan, komposisi, dan indeks kebersihan pantai. Hasil penelitian menunjukkan sampah plastik mendominasi dengan berat 4606,84 gram (76,10% dari total sampah), diikuti sampah kain sebesar 1317,25 gram (21,76%). Jenis sampah lainnya (karet, kertas, kardus, busa plastik, dan logam) hanya berkontribusi kurang dari 3%. Total sampah terkumpul mencapai 2.899 item, terdiri dari 2.432 item sampah makro dan 467 item sampah meso. Kepadatan sampah makro mencapai 97,28 item/m², sementara sampah meso 18,68 item/m². Hasil perhitungan General Index (GI) sebesar 463,84 mengklasifikasikan Pantai Labuhan Haji dalam kategori "Sangat Kotor" (GI > 20). Analisis korelasi menunjukkan hubungan sangat kuat antara kepadatan sampah dengan indeks kebersihan pantai (R² = 1,000, signifikansi 0,000), sementara komposisi sampah tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks kebersihan pantai. Hal tersebut menunjukkan, perlu diadakannya program pembersihan pantai secara rutin dengan fokus pada pengurangan sampah plastik, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye edukasi, kerjasama multipihak serta pengembangan sistem pengelolaan sampah terintegrasi di Pantai Labuhan Haji.
Downloads

