PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH CANGKANG KERANG DI KECAMATAN SIDAYU GRESIK
Abstract
Limbah cangkang kerang menjadi persoalan lingkungan yang perlu segera ditindaklanjuti di wilayah pesisir Kecamatan Sidayu, Gresik, khususnya di Desa Ngawen, Randuboto, dan Mojoasem. Ketiga desa menunjukkan pola pengelolaan limbah yang berbeda, dipengaruhi oleh karakteristik geografis, kapasitas pemerintah desa, serta kesadaran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan, persepsi, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah cangkang kerang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 58 responden, yang dipilih berdasarkan teknik sampling sesuai kondisi masing-masing desa. Data dikumpulkan melalui kuesioner berskala Likert, observasi lapangan, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mayoritas berada pada kategori sedang, dengan persentasi tertinggi sebanyak pada Desa Ngawen. Persepsi masyarakat umumnya positif, namun tidak selalu selaras dengan perilaku aktual. Misalnya, di Desa Mojoasem masih ditemukan praktik pembuangan limbah ke laut, sementara di Ngawen limbah bercampur dengan sampah rumah tangga di TPA. Kondisi ini menunjukkan perlunya intervensi berupa edukasi teknis, penyediaan sarana pengelolaan, serta dukungan kebijakan berbasis komunitas.
Downloads

