Analisis Dampak Revitalisasi Pengembangan Kampung Pecinan Terhadap Kondisi Budaya, Ekonomi, Sosial (Studi Kasus di Kelurahan Bongkaran dan Kelurahan Nyamplungan, Kota Surabaya)

Analisis Dampak Revitalisasi Pengembangan Kampung Pecinan Terhadap Kondisi Budaya, Ekonomi, Sosial (Studi Kasus di Kelurahan Bongkaran dan Kelurahan Nyamplungan, Kota Surabaya)

Authors

  • Sajidah Ma'Rufah Universitas Negeri Surabaya
  • Prof. Dr. Rindawati, M.Si. Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Kota Surabaya merupakan salah satu kawasan memiliki cagar budaya, yang termasuk kawasan Kampung Pecinan Kya –
Kya. Kawasan tersebut memiliki histori revitalisasi berkepanjangan sejak tahun 2003, namun terbengkalai karena kerap
mengalami kendala sehingga setelah sekian lama pada tahun 2022 telah melewati masa revitalisasi dan mulai beroperasional
kembali. Dengan jangka revitalisasi yang cukup panjang tentunya berdampak terhadap masyarakat. Hal tersebut menjadikan
tujuan penelitian untuk mengetahui dampak revitalisasi pengembangan kampung pecinan kya – kya terhadap kondisi budaya,
ekonomi, sosial masyarakat di Kelurahan Bongkaran dan Kelurahan Nyamplungan, Kota Surabaya.
Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan informan sebanyak 54 informan diperoleh dengan teknik purposive
berjenis judgment sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan perangkat fisik.
Analisis deskriptif kualitatif menunjukkan bahwa adanya revitalisasi membawa perubahan atau dampak bagi masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan pengembangan budaya pecinan setelah revitalisasi berdampak positif terhadap perilaku
masyarakat yang mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat melalui kunjungan kelenteng berkaitan dengan
peningkatan adat istiadat dan berbagai tradisi diselenggarakan seperti leang leong, barongsai, bian lian, pertunjukan alat
musik tradisional, dan wayang potehi. Kondisi ekonomi mengalami peningkatan pendapatan, banyaknya peluang kesempatan
kerja, dan pembangunan kawasan lebih diminati masyarakat. Namun, terdapat oknum yang tidak bertanggungjawab
melakukan vandalisme setelah revitalisasi. Kondisi sosial terkait struktur sosial baik struktur homogen (peran keluarga) dan
struktur heterogen (masyarakat) terlibat dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. Konflik yang kerap terjadi adalah
perbedaan pendapat antarindividu dan perbedaan kepentingan. Apabila pada kondisi lingkungan berdampak positif terhadap
penambahan fasilitas kebersihan. Penelitian selanjutnya, dapat memberikan penerapan evaluasi pasca – revitalisasi kawasan
kya – kya.
Kata Kunci : Revitalisasi, Pengembangan Budaya, Kondisi Ekonomi, Kondisi Sosial

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-25

Issue

Section

Articles
Abstract views: 19 , PDF Downloads: 12