KONDISI SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT PENGGEMAR BURUNG DI SURABAYA, ANTARA DAERAH PERKOTAAN DAN DAERAH PINGGIRAN KOTA, SERTA MOTIVASI EKONOMINYA

  • VIAMETA YUSTIANTI

Abstract

378
KONDISI SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT PENGGEMAR BURUNG DI SURABAYA, ANTARA DAERAH PERKOTAAN DAN DAERAH PINGGIRAN KOTA, SERTA MOTIVASI EKONOMINYA
Viameta Yustianti
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Viameta,lieyuan@yahoo.com
Drs. Lucianus Sudaryono, MS
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Abstrak
Kegiatan memelihara burung semakin marak dewasa ini, mulai dari hobi, koleksi hingga mengikutsertakan burung yang dipelihara ke perlombaan tingkat nasional. Antusiasme masyarakat terhadap perburungan di Surabaya ditandai dengan adanya perkumpulan masyarakat penggemar burung. Kegiatan tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti kelompok masyarakat penggemar burung di Surabaya berkenaan dengan kondisi sosial ekonomi mereka, serta kemungkinan motivasi ekonomi yang dimiliki.Penelitian ini dilakukan dengan mengambil seluruh wilayah kecamatan di Surabaya yang diklasifikasikan latar sosial-ekonominya, sehingga didapatkan dua kelompok wilayah, yaitu wilayah daerah perkotaan dan wilayah daerah pinggiran kota. Dalam hal ini, daerah perkotaan dikriteriakan sebagai daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, tingkat pendapatan yang tinggi, tingkat pendidikan yang tinggi, dan jarak yang dekat dengan pusat kota. Sedangkan pinggiran kota dikriteriakan sebagai daerah dengan tingkat kepadatan penduduk rendah, tingkat pendapatan rendah, tingkat pendidikan rendah, dan jarak yang jauh dari pusat kota. Subyek penelitian terdiri dari masyarakat penggemar burung di Surabaya, dengan sampel sebanyak 67 orang, dengan rincian 35 orang mewakili daerah perkotaan, dan 32 orang mewakili daerah pinggiran. Dalam hal ini, penggemar burung dengan kondisi sosial ekonomi tinggi adalah mereka yang berpenghasilan tinggi, berpendidikan tinggi, dan bekerja formal, sedangkan penggemar burung dengan kondisi sosial-ekonomi rendah adalah mereka yang berpenghasilan rendah, berpendidikan rendah, dan bekerja informal. Pengambilan data dilakukan secara observasi dan wawancara. Serta analisis yang digunakan adalah analisis tabel silang sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kondisi sosial ekonomi masyarakat penggemar burung dengan motivasi ekonomi memelihara burung, baik di daerah perkotaan maupun di daerah pinggiran kota. Masyarakat dengan kondisi sosial-ekonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki motivasi ekonomi. Masyarakat penggemar burung daerah perkotaan dan pinggiran kota dengan kondisi sosial-ekonomi lebih tinggi, lebih memiliki motivasi ekonomi, sedangkan penggemar burung yang kondisi sosial-ekonominya rendah cenderung tidak memiliki motivasi ekonomi. Hanya beberapa orang saja yang berlaku bahwa memelihara burung merupakan kegiatan ekonomi. Dari hasil tersebut, diharapkan bahwa masayarakat penggemar burung di Surabaya dapat lebih diarahkan dalam memilih kegiatan dalam kehidupannya, sehingga kegiatan yang dilakukannya dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Kata Kunci :Masyarakat penggemar burung, kondisi sosial-ekonomi, motivasi.
Abstract
Maintain the increasingly widespread bird activity today , ranging from hobbies , collections include birds that are kept up to the national level competition . Public enthusiasm for perburungan in Surabaya society marked by a bevy of bird enthusiasts . These activities make researchers interested in studying communities in Surabaya bird enthusiasts with regard to their socio-economic conditions , as well as the possibility of economic motivation owned . The research was conducted by taking the whole area districts in Surabaya classified socio - economic background , so we get two groups of regions , namely urban areas and suburban areas of the city. In this case , dikriteriakan urban areas as areas with high population density , high levels of income , education levels are high , and close proximity to the city center . While dikriteriakan suburbs as areas with low population densities , low income , low education levels , and the distance from the city center . The study subjects consisted of a bird fan community in Surabaya , with a sample of 67 people , with details of 35 people representing urban areas , and 32 people representing the suburbs . In this case , bird enthusiasts with a high socio-economic conditions are those that are high-income , highly educated , and formal work , while bird enthusiasts with a low socio-economic conditions are those with low income , low education , and informal work . Data collection was conducted observations and interviews . The results showed that there is a strong relationship between socio-economic conditions of bird enthusiasts with maintaining the economic motivation of birds , both in the urban and suburban areas . Communities with socio-economic conditions are likely to have higher economic motivation . Society bird enthusiasts urban and suburban areas with socio - economic conditions of higher , more economic motivation , while bird enthusiasts socio - economic conditions are less likely to have low economic motivation . Only a few people accepted that the bird maintains an economic activity . From these results , it is expected that the community of bird enthusiasts in Surabaya can be directed in choosing activities in his life , so that the activities can be done to improve their welfare . Keywords : bird enthusiasts Society , socio - economic conditions , motivation .378
KONDISI SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT PENGGEMAR BURUNG DI SURABAYA, ANTARA DAERAH PERKOTAAN DAN DAERAH PINGGIRAN KOTA, SERTA MOTIVASI EKONOMINYA
Viameta Yustianti
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Viameta,lieyuan@yahoo.com
Drs. Lucianus Sudaryono, MS
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Abstrak
Kegiatan memelihara burung semakin marak dewasa ini, mulai dari hobi, koleksi hingga mengikutsertakan burung yang dipelihara ke perlombaan tingkat nasional. Antusiasme masyarakat terhadap perburungan di Surabaya ditandai dengan adanya perkumpulan masyarakat penggemar burung. Kegiatan tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti kelompok masyarakat penggemar burung di Surabaya berkenaan dengan kondisi sosial ekonomi mereka, serta kemungkinan motivasi ekonomi yang dimiliki.Penelitian ini dilakukan dengan mengambil seluruh wilayah kecamatan di Surabaya yang diklasifikasikan latar sosial-ekonominya, sehingga didapatkan dua kelompok wilayah, yaitu wilayah daerah perkotaan dan wilayah daerah pinggiran kota. Dalam hal ini, daerah perkotaan dikriteriakan sebagai daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, tingkat pendapatan yang tinggi, tingkat pendidikan yang tinggi, dan jarak yang dekat dengan pusat kota. Sedangkan pinggiran kota dikriteriakan sebagai daerah dengan tingkat kepadatan penduduk rendah, tingkat pendapatan rendah, tingkat pendidikan rendah, dan jarak yang jauh dari pusat kota. Subyek penelitian terdiri dari masyarakat penggemar burung di Surabaya, dengan sampel sebanyak 67 orang, dengan rincian 35 orang mewakili daerah perkotaan, dan 32 orang mewakili daerah pinggiran. Dalam hal ini, penggemar burung dengan kondisi sosial ekonomi tinggi adalah mereka yang berpenghasilan tinggi, berpendidikan tinggi, dan bekerja formal, sedangkan penggemar burung dengan kondisi sosial-ekonomi rendah adalah mereka yang berpenghasilan rendah, berpendidikan rendah, dan bekerja informal. Pengambilan data dilakukan secara observasi dan wawancara. Serta analisis yang digunakan adalah analisis tabel silang sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kondisi sosial ekonomi masyarakat penggemar burung dengan motivasi ekonomi memelihara burung, baik di daerah perkotaan maupun di daerah pinggiran kota. Masyarakat dengan kondisi sosial-ekonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki motivasi ekonomi. Masyarakat penggemar burung daerah perkotaan dan pinggiran kota dengan kondisi sosial-ekonomi lebih tinggi, lebih memiliki motivasi ekonomi, sedangkan penggemar burung yang kondisi sosial-ekonominya rendah cenderung tidak memiliki motivasi ekonomi. Hanya beberapa orang saja yang berlaku bahwa memelihara burung merupakan kegiatan ekonomi. Dari hasil tersebut, diharapkan bahwa masayarakat penggemar burung di Surabaya dapat lebih diarahkan dalam memilih kegiatan dalam kehidupannya, sehingga kegiatan yang dilakukannya dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Kata Kunci :Masyarakat penggemar burung, kondisi sosial-ekonomi, motivasi.
Abstract
Maintain the increasingly widespread bird activity today , ranging from hobbies , collections include birds that are kept up to the national level competition . Public enthusiasm for perburungan in Surabaya society marked by a bevy of bird enthusiasts . These activities make researchers interested in studying communities in Surabaya bird enthusiasts with regard to their socio-economic conditions , as well as the possibility of economic motivation owned . The research was conducted by taking the whole area districts in Surabaya classified socio - economic background , so we get two groups of regions , namely urban areas and suburban areas of the city. In this case , dikriteriakan urban areas as areas with high population density , high levels of income , education levels are high , and close proximity to the city center . While dikriteriakan suburbs as areas with low population densities , low income , low education levels , and the distance from the city center . The study subjects consisted of a bird fan community in Surabaya , with a sample of 67 people , with details of 35 people representing urban areas , and 32 people representing the suburbs . In this case , bird enthusiasts with a high socio-economic conditions are those that are high-income , highly educated , and formal work , while bird enthusiasts with a low socio-economic conditions are those with low income , low education , and informal work . Data collection was conducted observations and interviews . The results showed that there is a strong relationship between socio-economic conditions of bird enthusiasts with maintaining the economic motivation of birds , both in the urban and suburban areas . Communities with socio-economic conditions are likely to have higher economic motivation . Society bird enthusiasts urban and suburban areas with socio - economic conditions of higher , more economic motivation , while bird enthusiasts socio - economic conditions are less likely to have low economic motivation . Only a few people accepted that the bird maintains an economic activity . From these results , it is expected that the community of bird enthusiasts in Surabaya can be directed in choosing activities in his life , so that the activities can be done to improve their welfare . Keywords : bird enthusiasts Society , socio - economic conditions , motivation .

Published
2014-01-29
Abstract Views: 45
PDF Downloads: 314